“Berperang melawan imperialisme dunia adalah manifestasi gamblang jihad di jalan Allah.”
Begitu hal ini ditegaskan oleh Rahbar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Khamenei, dalam pertemuan terbuka hari ini dengan para tamu Muktamar Majmaʻ Jahani Ahlul Bait VI di Tehran, Iran.
Dalam pertemuan ini, Rahbar menekankan bahwa Amerika Serikat dan negara-negara Barat ingin memanfaatkan kesepakatan nuklir Iran sebagai alat untuk menanamkan pengaruh di Iran. Menurut Rahbar, program negara-negara imperialis untuk Timur Tengah berlandaskan pada dua pondasi utama: menciptakan perpecahan dan menanamkan pengaruh.
“Sekarang ini, salah satu manifestasi gamblang jihad di jalan Allah adalah mengenal konspirasi dan rencana-rencana musuh di kawasan Islam, terutama kawasan sensitif dan strategis Asia Barat,” ujar Rahbar.
Konspirasi imperialisme untuk Timur Tengah, lanjut Rahbar, memiliki masa lalu yang sangat panjang. Tetapi, konspirasi ini semakin ketat dan keras dari sejak kemenangan Revolusi Islam Iran. Rahbar menekankan supaya pengalaman-pengalaman pahit ini tidak terulangi di negara lain.
Salah satu senjata yang diciptakan Amerika untuk menciptakan perpecahan di kalangan Muslimin, tukas Rahbar, adalah menyulut pertikaian Sunni dan Syiah. Kelompok-kelompok takfiri juga menjadi alat utama mereka untuk tujuan ini.
“Apa yang sekarang sedang meletus di Suriah, Iraq, Yaman, dan negara-negara dan ditampilkan sebagai sebuah perang mazhab, semua ini bukanlah perang mazhab dan sektarian, tetapi sebuah perang politik,” tegas Rahbar.
Dalam rangka menanamkan pengaruh di Iran, ujar Rahbar, Amerika ingin memanfaatkan kesepakatan nuklir sebagai senjata utama. Kesepakatan yang belum pasti disahkan, baik di Iran maupun di Amerika sendiri, telah mereka jadikan sebagai senjata untuk menanamkan pengaruh di Iran. Tetapi, kami telah menurup seluruh jalan untuk pengaruh ini, baik pengaruh politik, ekonomi, maupun kebudayaan.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email