Mengapa kita juga mengirimkan salam kepada para nabi dan Ahlul Bait Rasulullah saw dalam doa ziarah Sayyidah Fatimah Maʻshumah as? Hal ini lantaran kesatuan antara ruh orang-orang yang beriman.
Begitu hal ini ditukaskan oleh Ayatullah Muhsin Araki, kepala Lembaga Pendekatan Mazhab-mazhab Islam kemarin, pada acara peringatan kelahiran Sayyidah Maʻshumah yang jatuh pada tanggal 1 Dzulqaʻdah.
Dalam pidato ini, Ayatullah Araki juga menukaskan peran masyarakat dalam membangun masjid. Sekalipun Iran memiliki sistem negara Islam, tetapi peran masyarakat dalam membangun masjid ditekankan, karena masjid harus dibangun dengan landasan ketakwaan dan keikhlasan.
Mungkin ada pertanyaan yang senantiasa menghantui benak kita, lanjut Ayatullah Araki. Mengapa negara-negara tagut mendirikan masjid-masjid besar, sedangkan Iran jarang memiliki masjid seperti ini? Dengan masjid-masjid ini, mereka ingin membangun harga diri di kalangan dunia.
Di bagian lain, Ayatullah Araki mengupas urgensi ziarah kepada para imam maksum dan keluarga Rasulullah saw.
“Kadang-kadang kita merasakan sebuah perasaan khusus ketika memasuki makam suci Ahlul Bait as. Hal ini lantaran mereka memberikan izin kepada kita untuk memasuki arena ritual ini,” ujar Ayatullah Araki.
Makam suci Ahlul Bait as, lanjut Ayatullah Araki, adalah rumah-rumah Allah, karena makam-makam ini adalah tempat untuk mengingat Allah dan mendidik manusia-manusia yang bertakwa.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email