Negara-negara anggota P5+1 dan Iran telah berhasil menggapai kesepakatan nuklir. Akan tetapi, negara-negara Arab dan tetangga Tehran terutama Turki berharap seandainya kesepakatan seperti ini tidak pernah tercapai.
Setelah mereka mengambil foto bersama di Austria, pertanyaan yang muncul sekarang adalah apakah Iran akan mengubah sikap dalam menanggapi masa depan Pemerintah Suriah?
Timur Tengah hingga sekarang masih diselimuti oleh aneka ragam krisis mulai dari krisis kecil hingga besar. Suriah, dengan menghadapi krisis para imigran, telah memasuki sebuah fase baru. Tidak pernah bisa dibayangkan negara-negara seperti Kroasi, Serbia, dan Hungaria, bahkan Jerman bersedia menerima sebanyak 800 ribu imigran.
Selama krisis Suriah ini, Iran tetap tampil sebagai kawan karib Basyar Arab. Persahabatan ini memiliki masa lalu sejarah yang sangat panjang.
Di sepanjang krisis Suriah, dengan cara memberikan nasihat dan pandangan strategis dan diplomatik, Iran telah berhasil mempertahankan Asad di atas kekuasaan. Banyak negara Arab dan Barat akan mengubah sikap dalam menghadapi Suriah setelah berhasil menggapai kesepakatan nuklir. Akan tetapi, mimpin ini tidak pernah berubah menjadi kenyataan.
Dengan sikap tegas ini, Tehran secara praktis membuktikan bahwa dukungan terhadap para sahabat menjadi sebuah kaidah paten yang tidak bisa dirubah-rubah dalam kebijakan politik luar negeri Iran. Sikap ini juga akan terpelihara dengan baik dalam menghadapi krisis Yaman selama Arab Saudi masih melanjutkan agresi sepihak.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email