Permusuhan rezim Zionis terhadap syia-syiar Islam masih terus berlanjut.
Baru-baru ini, para petinggi rezim Zionis dalam sebulan terakhir telah melarang azan di Masjid Ibrahimi kota al-Khalil sebanyak lima puluh satu kali.
Pelarangan ini mereka ambil dengan alasan suara azan mengganggu para penghuni perumahan Zionis di tanah penjajahan.
Tindakan para petinggi Zionis ini memperoleh tanggapan dan protes keras dari Muslimin Palestina.
Yusuf Adʻis Menteri Wakaf dan Urusan Agama Palestina menekankan, Masjid Ibrahimi dengan seluruh area dan bagiannya adalah hak milik Muslimin, dan kaum Zionis tidak memiliki hak sama sekali.
Menurut Adʻis, seluruh keputusan dan kebijakan yang telah diambil oleh rezim Zionis untuk Masjid Ibrahimi tidak berarti. Ini bukanlah pertama kali Israel melakukan pelanggaran.
Adʻis menukaskan, Israel berusaha untuk menguasai Masjid Ibrahimi dengan paksa dan merubahnya menjadi Knesset Yahudi.
Adʻis meminta kepada seluruh masyarakat internasional supaya mencegah tindakan-tindakan penghinaan Israel terhadap Muslimin Palestina.
Menurut berita yang tersebar di dunia maya, dari sejak kemarin, Israel menutup seluruh pintu Masjid Ibrahimi dengan alasan hari raya kaum Yahudi. Penutupan ini akan berlanjut hingga hari Kamis.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email