Penayangan perdana film Muhammad Rasulullah yang disutradarai oleh Majid Majidi, sutradara terkenal Iran itu, menuai banyak respon positif dari dunia internasional.
Surat kabar The Guardian membuatkan halaman khusus untuk meliput berita-berita yang berkenaan dengan film karya Majid Majidi ini.
The Guardian mengutip kata-kata Majid Majidi, “Film-film seperti ini harus lebih banyak digarap supaya citra Islam yang sebenarnya dikenal oleh masyarakat dunia.”
Dalam penjelasan yang diberikan oleh surat kabar itu disebutkan, “Sebelumnya penggarapan film bersejarah ini dikhawatirkan bakal menimbulkan konflik antar madzhab dalam umat Islam sendiri. Namun ternyata hingga saat ini yang terjadi adalah sebaliknya, sepertinya Suni dan Syiah semakin berdekatan.”
Guardian menulis, “Sebagian kelompok sempat enggan menonton diputarnya film ini saat ditayangkan perdana di Montreal. Mereka memprotes pemutaran film yang menampilkan sosok Nabi Muhammad saw itu.”
Banyak kalangan yang mengumbar fitnah bahwa film tersebut menampilkan wajah Rasulullah saw. Padahal sama sekali tidak demikian. Majidi menjelaskan, “Ini semua tidak benar, di film ini bahkan wajah Rasulullah saw saat masih kecil pun tidak kami tampilkan.”
Hingga saat ini konfrensi pers yang berlangsung di Montreal berjalan seperti biasa. Majidi sempat memulai hubungan kerjasamanya dengan sebuah tim perfilman dari Qatar untuk menggarap film-film bernuansa serupa untuk kedepannya.
Reuters melaporkan bahwa diperkirakan film Muhammad Rasululah saw akan memecahkan rekor sebagai film terbaik di Iran. Namun diisukan ulama-ulama radikal Arab menentang diputarnya film tersebut, bahkan di dalam Iran sendiri.
Sami Yusuf seorang artis penyanyi Muslim mendengar orang-orang yang menuduh film itu menampakkan wajah Rasulullah saw berkata, “Saya yakin mereka yang berkata sedemikian rupa belum menonton film ini.”
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email