Pesan Rahbar

Home » » Gedung Putih: Pernyataan Carson Tidak Dibenarkan

Gedung Putih: Pernyataan Carson Tidak Dibenarkan

Written By Unknown on Saturday 26 September 2015 | 01:08:00


Jubir Gedung Putih mengkritik pernyataan Ben Carson, salah seorang kandidat presiden tahun 2016, tentang seorang Muslim tidak bisa menjadi presiden Amerika Serikat.

Sebagaimana yang diberitakan lewat Daily Star, Ben Carson saat diwawancarai pada hari Minggu yang lalu mengatakan bahwa orang Islam tidak layak untuk menjadi presiden Amerika Serikat, karena Islam (agama 3 juta warga Amerika) bertentangan dengan undang-undang dasar Amerika Serikat dan orang yang ingin merasuki Gedung Putih dengan ajaran Islam tidak layak didukung.

Ben Carson dalam pidatonya mengatakan, “Kita tidak bisa memberikan dukungan kepada seorang yang ingin menyusupkan ajaran-ajaran Islam ke dalam Gedung Putih.”

Ia menegaskan, “Orang yang pernah mempunyai hubungan dengan agama Islam sedikitpun tidak bisa menerima gaya hidup kita dan saya pribadi tidak bersedia memberikan dukungan kepadanya sebagai calon presiden.”

Pernyataan Carson menuai kritikan dari berbagai pihak, termasuk Hillary Clinton. Ia mengatakan, “Menurut saya seorang Muslim pun bisa menjadi presiden Amerika Serikat.”

Josh Ernest jubir Gedung Putih pada hari Selasa kemari menyatakan bahwa perkataan Ben Carson sama sekali tidak dibenarkan dan justru bertentangan dengan undang-undang Amerika Serikat.

Menurut Ernest, berdasarkan undang-undang yang telah ditetapkan pemerintah tidak memiliki wewenang untuk meresmikan suatu agama.

Gedung Putih mengkritik Partai Republik yang ingin mencari simpati dengan cara menghina pemeluk agama lain.

Beberapa ormas pendukung Islam di Amerika Serikat juga mengkritik pernyataan Ben Carson dan menuntut agar ia segera mengundurkan diri sebagai kandidat presiden.

Ebrahim Hoper salah seorang aktivis ormas pendukung Islam di Amerika mengatakan, “Menurut saya Carson tidak layak untuk menjadi seorang presiden.”

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: