Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta agar dugaan keterlibatan anak Raja Arab Saudi, Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz diusut. Karena itu, Hidayat mendukung tim investigasi yang dibentuk pemerintah Arab Saudi untuk menyelidiki Tragedi Mina, Kamis 24 September 2015 kemarin .
“Ini penting agar tidak ada kesimpangsiuran informasi,” kata Hidayat Nur Wahid di Komplek Parlemen Jakarta, Jumat 25 September 2015.
Hal itu disampaikan Hidayat berkaitan informasi yang menyebutkan bahwa kehadiran pangeran alias putra mahkota Raja Saudi yang juga Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud, di Mina, membuat kisruh barisan rombongan calon haji yang akan melempar jumrah.
“Iya. Ada juga informasi yang menyebutkan jemaah balik kanan (karena ada rombongan anak Raja Saudi). Kata kuncinya adalah agar tim investigasi dibentuk dengan melibatkan negara yang lebih banyak lagi, melibatkan pihak independen dan pakar, sehingga kesimpangsiuran informasi ini bisa diatasi,” kata Hidayat.
Investigasi secara serius, menurut politikus PKS itu harus dilakukan untuk memastikan penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Apakah karena ada desak-desakan, ada jamaah balik arah, atau adanya jalur yang ditutup.
“Saya harap tim investigasi ini akan bekerja secara profesional. Syukur-syukur kalau anggota tim investigasi melibatkan negara OKI yang warganya menjadi korban, atau juga melibatkan pihak independen lain,” katanya.
Dengan begitu, menurut Hidayat, bisa diketahui penyebabnya apa dan bisa dilakukan perbaikan agar tidak terulang di masa yang akan datang.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal berpendapat sebaiknya menunggu investigasi pemerintah Saudi untuk memastikan penyebab tragedi Mina.
“Sebaiknya kita tidak berspekulasi mengenai penyebab kejadian. Berikan kesempatan kepada pemerintah Saudi untuk menuntaskan investigasi yang mereka lakukan, sambil memberi fokus pemberian penanganan terbaik kepada korban,” kata Iqbal kepada wartawan beberapa saat lalu, Jumat 25 September 2015.
Sebegaimana Hidayat, pernyataan Iqbal itu menanggapi pemberitaan bahwa kehadiran putera Raja Saudi sekaligus Wakil Putera Mahkota, Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud di pusat kawasan Mina diduga memicu tragedi memilukan itu.
Seperti diberitakan bahwa rombongan putra Raja Saudi sekaligus Wakil Putera Mahkota, Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz yang dikawal 200 tentara dan 150 polisi memerintahkan jamaah haji untuk pindah arah karena kehadiran sang pangeran. Sebagian jamaah pun terpaksa putar balik ke titik awal.
Disebutkan pula, setelah mengetahui dampak mematikan tersebut, sang pangeran langsung meninggalkan lokasi ibadah di pusat Mina. Bahkan dikabarkan bahwa Pengadilan Syar’i Kerajaan Saudi telah menetapkan 28 petugas sebagai penyebab tragedi dan memutuskan hukuman pancung atas mereka. Hukuman tersebut akan dilaksanakan hari ini, Jumat, di hadapan para jemaah haji.
“Jadi tunggu saja hasil investigasi,”demikian Iqbal
(Satu-Islam/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email