Warga Mesir serang Kedubes Israel pada 2011 (Foto:Press TV).
Rezim Israel kembali membuka kedutaan di Kairo, Mesir setelah
ditutup empat tahun lepas, menyiratkan menguatnya hubungan antara kedua
rezim sejak Abdul Fattah al-Sisi menggulingkan Muhammad Mursi.
Dalam upacara pembukaan kemarin di Kairo, Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri rezim Israel Dore Gold menegaskan bahwa Israel dan Mesir tengah "bekerja sama" dalam "mengelakkan ancaman" yang membahayakan kedua belah pihak.
Gold juga berjanji Mesir "akan selalu jadi negara paling besar dan penting di kawasan."
Di antara para pejabat yang hadir, terihat wajah Duta Besar AS untuk Kairo Stephen Beecroft.
Hubungan Israel-Mesir retak pada 2012 lepas Mohammad Morsi memanggil duta Israel di Kairo dan mengecam agresi Israel terhadap warga Palestina.
Ketegangan mereda dan hubungan mulai pulih sejak al-Sisi dilantik sebagai presiden pada Mei tahun lalu.
Di bawah kekuasaan al-Sisi, hanya dalam tempo 18 bulan, militer Mesir telah menghancurkan 1.430 terowongan bawah tanah yang diklaim Mesir "telah digunakan teroris dan para kriminal" untuk menyelundupkan senjata di Semenanjung Sinai.
Sementara Program Pangan Dunia (WFP) dalam laporannya pada Februari tahun lalu mengatakan terowongan-terowongan itu adalah "rute perdagangan bahan-bahan pokok dan komersil di Gaza" sejak bermulanya blokade rezim Israel tahun 2007.
(Islam-Times/Press-TV/ATN/ABNS)
Dalam upacara pembukaan kemarin di Kairo, Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri rezim Israel Dore Gold menegaskan bahwa Israel dan Mesir tengah "bekerja sama" dalam "mengelakkan ancaman" yang membahayakan kedua belah pihak.
Gold juga berjanji Mesir "akan selalu jadi negara paling besar dan penting di kawasan."
Di antara para pejabat yang hadir, terihat wajah Duta Besar AS untuk Kairo Stephen Beecroft.
Hubungan Israel-Mesir retak pada 2012 lepas Mohammad Morsi memanggil duta Israel di Kairo dan mengecam agresi Israel terhadap warga Palestina.
Ketegangan mereda dan hubungan mulai pulih sejak al-Sisi dilantik sebagai presiden pada Mei tahun lalu.
Di bawah kekuasaan al-Sisi, hanya dalam tempo 18 bulan, militer Mesir telah menghancurkan 1.430 terowongan bawah tanah yang diklaim Mesir "telah digunakan teroris dan para kriminal" untuk menyelundupkan senjata di Semenanjung Sinai.
Sementara Program Pangan Dunia (WFP) dalam laporannya pada Februari tahun lalu mengatakan terowongan-terowongan itu adalah "rute perdagangan bahan-bahan pokok dan komersil di Gaza" sejak bermulanya blokade rezim Israel tahun 2007.
(Islam-Times/Press-TV/ATN/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email