Pesan Rahbar

Home » » Sekjen PBNU: Menara yang Dibangun Saudi Tidak Hormat Kepada Ka’bah

Sekjen PBNU: Menara yang Dibangun Saudi Tidak Hormat Kepada Ka’bah

Written By Unknown on Sunday, 27 September 2015 | 12:37:00

Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaini

Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaini menilai menilai Kerajaan Arab Saudi membangun Makkah dan Madinah hanya memanjakan bisnis belaka, dimana sama sekali tidak membangun kota dengan peradaban tinggi.

Dilansir dari NU Online, ia menilai, artefak, situs sejarah dan tempat bersejarah Nabi SAW dihilangkan dengan alasan musyrik. Justru, lanjutnya menara-menara yang dibangun tidak menunjukkan hormat dan tawadlu kepada Ka’bah-Baitullah.

“Mereka membangun ‘berhala’ baru seperti jam raksasa mengganggu khusyuk jamaah berthawaf. Padahal dalam manasik, thawaf adalah totalitas khusyuk dan taqarrub (mendekat) kepada Allah SWT,” kata Helmy dalam rilisnya, Jakarta, Jumat malam 25 September 2015.

Helmy mengkritik kebijakan Arab Saudi yang kontradiktif, sebagai donatur pengembang ajaran wahabi yang membid’ahkan ahlussunnah wal jamaah. Namun, imbuhnya memuja dan bersekutu dengan Barat.

“Sementara cinta yang teramat cinta kepada Barat, menjadi sekutu Amerika, mendukung satu kelompok untuk berperang angkat senjata, apalah artinya ini?,” kritik Helmy.

Helmy mengajak seluruh umat islam memberikan doa dan simpati kepada korban dan keluarga korban.
“Semoga para pecinta Rasulullah akan datang melakukan koreksi total dan menjaga serta merawat sejarah, peradaban luhur Makkah dan Madinah,” ujarnya.

Terkait dengan pelayanan bagi peziarah haji, Helmy mengatakan, PBNU akan meminta pemerintah Arab Saudi untuk lebih profesional menangani haji, mulai sumber daya manusia (SDM), imigrasi, pelayanan di masjid, sampai polisi pengatur lalu-lintas.

PBNU juga akan meminta pemerintah Aarab Saudi untuk terus mencari pola pelayanan ibadah haji yang lebih baik dengan mengajak negara yang memiliki jumlah jamaah besar.

“Allah SWT telah memilih para syuhada yang meninggal di Mina maupun di Mekah. Kita turut berduka dan berdoa semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” pungkasnya.

Musibah terjadi pada akhir pelaksanaan ibadah haji di Mina, Arab Saudi, Kamis 24 September 2015. Akibat berdesak-desakan, sejumlah jemaah haji menjadi korban. Jumlah yang wafat dikabarkan 310 orang, sementara 450 lainnya mengalami luka-luka.

(Satu-Islam/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: