Pesan Rahbar

Home » » Afghanistan Sambut Kemungkinan Bantuan Rusia dalam Perang Melawan Terorisme

Afghanistan Sambut Kemungkinan Bantuan Rusia dalam Perang Melawan Terorisme

Written By Unknown on Wednesday, 21 October 2015 | 14:03:00

Kepala Pemerintahan Afghanistan Abdullah Abdullah berbicara saat konferensi pers di Kabul, 18 Oktober 2015. (Foto: AFP)

Kepala Pemerintahan Afghanistan Abdullah Abdullah mengatakan bahwa Kabul akan menyambut bantuan potensial dari Rusia dalam perang melawan terorisme dinegaranya yang sedang berlagsung.

Abdullah mengatakan dalam konferensi pers pada hari Minggu (18/10/15) bahwa pemerintah Afghanistan akan menyambut Rusia atas kemungkinan dukungannya ke Kabul untuk mengekang kelompok teroris yang beroperasi di Afghanistan.

Pejabat tinggi itu mengatakan Rusia telah melengkapi peralatan militer pasukan keamanan Afghanistan di masa lalu.

Dia menekankan bahwa Afghanistan membutuhkan bantuan internasional untuk melawan terorisme.
“Jika negara ingin membantu Afghanistan dalam perang melawan teror, Afghanistan menyambut tawaran itu,” kata Abdullah, menambahkan bahwa terorisme tidak kenal batas.

Duta Besar Rusia di Afghanistan Alexander Mantytsky baru-baru ini mengumumkan kesiapan negaranya untuk memberikan bantuan militer kepada Afghanistan dalam pertempuran melawan teroris ISIS dan kelompok militan Taliban yang didukung asing.

Perebutan terbaru kota Kunduz Afghanistan dengan cepat oleh Taliban menunjukkan sejauh mana Taliban memperluas jangkauannya di Afghanistan.

Tentara Afghanistan mengambil posisi selama operasi terhadap Taliban di Ghazni, Afghanistan timur, 14 Oktober 2015. (Foto: AFP)

Afghanistan dicekam rasa tidak aman hampir 14 tahun setelah Amerika Serikat dan sekutunya menyerang negeri itu sebagai bagian dari apa yang disebut perang Washington melawan teror.

Rusia telah memerangi gerilyawan sejak pertengahan 1990-an di wilayah Kaukasus Utara, yaitu di Chechnya, Dagestan, dan Ingushetia yang telah menjadi tempat serangan sporadis dan bentrokan militan.

Pihak berwenang di Rusia mengatakan ratusan militan di wilayah Kaukasus Utara telah meninggalkan Suriah, Irak dan Afghanistan untuk bergabung ISIS dan kelompok teroris lainnya dalam beberapa tahun terakhir.

Moskow mulai serangan udaranya terhadap ISIS di Suriah pada 30 September atas permintaan dari pemerintah Damaskus. Irak juga telah mengisyaratkan meminta bantuan Rusia dalam perjuangannya melawan ISIS. []

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI