Kerry
berbicara dengan Netanyahu Jumat (16/10/15) untuk membahas “bagaimana
cara terbaik mengakhiri gelombang baru kekerasan, dan menawarkan
dukungan AS bagi upaya memulihkan ketenangan.”
Menteri Luar Negeri AS John Kerry menelepon Presiden Palestina Mahmud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengungkapkan keprihatinannya atas bentrokan kekerasan antara Israel dan Palestina, kata seorang pejabat AS.
Kerry, yang berada di Milan dalam kunjungannya di Eropa, berbicara dengan Netanyahu pada hari Jumat (16/10/15) untuk membahas “bagaimana cara terbaik untuk mengakhiri gelombang baru kekerasan, dan menawarkan dukungan AS bagi upaya memulihkan ketenangan sesegera mungkin,” kata pejabat Departemen Luar Negeri.
Juga pada Kamis, Kerry menelepon Abbas dan “menegaskan kembali pentingnya menghindari kekerasan lebih lanjut dan mencegah retorika penghasutan, tuduhan dan tindakan yang akan meningkatkan ketegangan,” tambah pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.
Diplomat AS itu juga mengatakan ia “akan mengunjungi wilayah tersebut pada saat yang tepat.”
Menurut pejabat AS dan Israel, Netanyahu dan Kerry berencana bertemu di Berlin minggu depan, tapi rincian pertemuannya belum diumumkan.
Pada hari Rabu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby mengatakan dari laporan yang dapat dipercaya menunjukkan bahwa Tel Aviv menggunakan kekuatan berlebihan terhadap demonstran Palestina di Timur al-Quds (Yerusalem).
Namun, Kerry menarik kembali pernyataan AS yang mengkritisi rezim Israel pada hari Kamis, mengatakan Washington mendukung Israel “hak untuk membela keberadaannya”.
Gelombang baru ketegangan di wilayah Palestina yang diduduki dipicu oleh pembatasan terhadap jamaah Palestina memasuki ke dalam Masjid Al-Aqsa di Timur al-Quds.oleh rezim Israel pada bulan Agustus.
Palestina juga marah atas meningkatnya kekerasan oleh pemukim ilegal Israel, yang sering merusak masjid al-Aqsa , situs paling suci ketiga dalam Islam setelah Masjid al-Haram di Mekkah dan Masjid al-Nabawi di Madinah. Mereka mengatakan rezim Tel Aviv berusaha untuk mengubah demografi konflek masjid.
Tiga puluh lima warga Palestina tewas oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki. Beberapa warga Palestina lainnya dibunuh oleh Israel di Jalur Gaza yang diblokade.[]
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email