ilustrasi
Islam yang mengedepankan sikap moderat (wasathiyah) dinilai cocok untuk bangsa di Tanah Air yang memiliki sangat heterogen. Islam moderat dianggap mengejawantahkan semangat rahmatan lil alamin, rahmat bagi segenap alam semesta.
“Islam wasathiyah itu Islam tengah, moderat, toleran, santun, tidak memaksakan diri dan sangat menghargai perbedaan, dan ini pas untuk bangsa Indonesia yang masyarakatnya majemuk,” kata H Fathul Mufid ketua STAIN Kudus saat menjadi narasumber seminar yang diadakan MUI Kabupaten Demak bersama Pemkab Demak di gedung Bina Praja Setkab Demak.
Sementara itu, ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Daroji sebagai pembicara kedua lebih menyoroti sitem penyampaian dakwah Islam. Menurutnya, Islam wasathiyah atau Islam rahmatan lil alamin dalam syiar akan menggunakan pola pikir para wali yang mengutamakan cara persuasif, mengindari konflik, dan sangat menghargai potensi daerah lewat budaya lokal.
“Kita tahu Sunan Kali Jaga itu sangat arif . Lewat budaya wayang kulit, dakwahnya bisa diterima masyarakat. Begitu juga Sunan Kudus yang hampir sama model dakwahnya,” kata Kiai Daroji.
Seminar dengan tema Islam Wasathiyah untuk Demak dan Indonesia yang berkeadilan dan berkeadaban itu digelar Kamis 15 Oktober 2015, dalam rangka menyambut tahun baru Hiriyah 1437. Seminar yang dihadiri Bupati Demak beserta Muspida, pengurus, ormas dan tokoh masyarakat, ini dimoderatori ketua PC Ansor Demak H Abdurrahman Kasdi.
(NU-Online/Satu-Islam/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email