Ribuan umat Islam menghadiri tasyakur Mahad Alquran ke 25 dan tabligh akbar umat Islam di Pesantren Alquran KH Abdullah Syafi’ie Assyafi’iyah Pulo Air Kabupaten Sukabumi, Ahad 18 Oktober 2015.
Tabligh akbar itu begian dari rangkaian acara haul almarhum KH Abdullah Syafi’ie ke 30.
Pimpinan Pesantren Alquran KH Abdullah Syafi’ie, KH Abdul Rasyid mengatakan, ia berharap pesantren KH Abdullah Syafi’ie menjadi pusat pengembangan agama Islam.
” Pusat pengembangan agama Islam untuk menuju ridho Allah SWT,” ujar dia dalam sambutan tasyakur.
Menurut KH Abdul Rasyid, pada saat didirikan luasan areal pesantren hanya 3,3 hektare. Kini, luasan pesantren mencapai 33 hektare. ” Ke depan, luasan pesantren bisa mencapai 100 hektare,” terang Abdul Rasyid. Hal ini untuk pengembangan dan syiar Islam.
Atas dasar itu, kata Abdul Rasyid, dalam momen tasyakur ini diingatkan kembali pentingnya sedekah. Diterangkan dia, shodaqoh adalah sikap terpuji yang banyak memberikan manfaat dan pahalanya tidak terputus dan tetap mengalir kepada orang tersebut meskipun telah meninggal dunia.
Selain sedekah, lanjut Abdul Rasyid ilmu yang bermanfaat juga menjadi amalan yang terus mengalir pahalanya walaupun sudah meninggal dunia. Selain itu, doa anak soleh untuk kedua orangtuanya.
Al Habib Abu Bakar Al-Habsyi yang juga memberikan ceramah dalam tasyakur mengatakan, Pesantren Alquran KH Abdulla Syafi’ie telah melahirkan anak-anak yang ulet dan tangguh.
‘’Tidak hanya itu, mereka juga mampu membela kebenaran dengan cara yang sopan dan santun,’’ cetus dia.
Ditambahkan Abu Bakar Al-Habsyi, momen tasyakur juga dilakukan untuk menyambut tahun baru Islam. Momen tahun baru ini dapat dijadikan untuk berhijrah dan berjihad bukan hanya dengan pedang melainkan dengan ilmu, pikiran, dan nasehat untuk keagungan Allah SWT.
Penceramah lainnya KH Nasir Zein yang merupakan pimpinan Pesantren Rafah Bogor mengatakan, tasyakur Mahad Alquran Pesantren Alquran KH Abdullah Syafi’ie ini merupakan momen untuk mengingat perjuangan dari almarhum KH Abdullah Syafi’ie.
Di mana, sosok ulama tersebut cukup disegani pada masanya dalam memperjuangkan agama Islam.Dalam acara tasyakur juga diberikan penghargaan terhadap sejumlah santri yang hapal Alquran 15 juz dan 30 juz. Selain itu para santri menunjukkan kemampuannya dalam berpidato dengan menggunakan bahasa Arab.
(Republika/Satu-Islam/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email