Setelah peristiwa Karbala usai, Ahlul Bait as meratapi jasad Imam Husain as. Musuh-musuh Islam pun dengan segala kekerasan hati yang dimiliki ikut mengucurkan air mata ketika menyaksikan adegan pilu menyayat kalbu itu.
Dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki oleh mimbar masjid, Sayyidah Zainab, Sayyidah Ummi Kultsum, dan Imam Sajjad as menyadarkan masyarakat luas dan mengisahkan peristiwa Karbala yang sebenarnya. Masyarakat pun banyak yang menyesal.
Khutbah berapi-api yang dilontarkan oleh Imam Sajjad as di Masjid Umawi Damaskus berhasil menciptakan kesadaran masyarakat luas sehingga tembok-tembok masjid pun bergetar.
Ketika waktu azan tiba dan Yazid memerintahkan supaya azan dikumandangkan dengan tujuan memotong khutbah Imam Zajjad, Imam pun memanfaatkan azan ini untuk menyadarkan masyarakat. Ketika muazin sampai pada frasa asyhadu anna muhammadan rasulullah, Imam Sajjad bertanya kepada Yazid, “Siapakah Muhammad itu? Kakekmu ataukah kakekku?” Hadirin pun terkesima dan terpengaruh.
Sungguh, masjid dan mimbar telah berhasil memelihara keutuhan Islam pada saat agama ini sudah tinggal nama belaka. Kejahatan Yazid pun terbeber jelas di hadapan seluruh masyarakat.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email