Dua
pesawat Hornet CF-18A dari Tactical Fighter Squadron 425, berdasarkan
pada 3 Wing Bagotville, terbang di atas sungai Saguenay dekat La Baie,
Ville de Saguenay, Kanada.
Perdana Menteri Kanada terpilih, Justin Trudeau, berjanji akan menarik jet tempur CF-18 negaranya dari Suriah dan Irak, di mana koalisi serangan udara pimpinan AS konon menartargetkan ISIS.
Trudeau katanya membuat pernyataan ini selama percakapan telepon hari Selasa dengan Presiden AS Barack Obama, yang juga mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam pemilu.
“Sekitar satu jam yang lalu saya berbicara dengan Presiden Obama,” kata Trudeau saat konferensi pers yang diadakan setelah mengalahkan Stephen Harper dalam pemilu.
Trudeau menambahkan bahwa ia menegaskan kepada Obama bahwa Kanada tetap menjadi “anggota koalisi melawan ISIS (Daesh),” ia akan menempati janjinya.
Dalam kampanyenya, pemimpin partai Liberal ini berjanji akan menarik kembali jet tempurnya dan mengakhiri misi tempurnya. Pihaknya juga merupakan lawan kuat pemerintah Konservatif Harper yang memperluas aksinya di Irak sampai Suriah. Pada bulan April, parlemen Kanada menyetujui kampanye militer terhadap ISIS di Irak dan memperluas misinya ke Suriah dengan suara 142-129.
Trudeau juga mengatakan bahwa pemerintahnya akan “bergerak maju” dengan komitmennya yang dibuat saat berkampanye “secara bertanggung jawab.”
“Kami ingin memastikan bahwa transisi ini dilakukan secara teratur,” katanya.
Sejak September 2014, AS bersama dengan beberapa sekutunya telah melakukan serangan udara terhadap apa yang diklaim sebagai target Daesh di Suriah tanpa otorisasi dari Damaskus atau mandat PBB.
Pemimpin
Partai Liberal Kanada Justin Trudeau berbicara di Montreal pada 20
Oktober 2015 setelah memenangkan pemilihan umum. (Foto: AFP)
“Saya sangat senang bila dapat mengatakan bahwa kita benar-benar akan memenuhi janji itu,” kata Trudeau.
Dia juga berjanji memberikan dorongan yang signifikan bagi penerimaan pengungsi Suriah di Kanada.[]
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email