Hojjatoleslam
Seyyed Ali Qazi-Askar, Wakil Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed
Ali Khamenei Bidang Haji dan Ziarah (Foto: IQNA)
Sebuah komite pencari fakta harus dibentuk untuk menyelidiki insiden mematikan baru-baru ini selama ritual haji di Mina, di kota suci Mekkah Arab Saudi, seorang ulama senior Iran mengatakan.
Berdasarkan pernyataan yang dibuat oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei dan pejabat Iran lainnya, sebuah komite pencari fakta harus dibentuk untuk menyelidiki bencana Mina, Hojjatoleslam Seyyed Ali Qazi-Askar, perwakilan untuk urusan haji dan Ziarah Iran, mengatakan dalam sebuah wawancara Senin (5/10 /15) dengan IRIB News.
“Arab Saudi harus terlibat dalam kerjasama untuk menentukan penyebab utama insiden Mina,” Qazi-Askar menyatakan, menambahkan bahwa yang bersalah harus ditangani dengan “tegas”.
Insiden berdesaskan terjadi pada 24 September setelah dua massa besar peziarah menyatu bersama-sama. Organisasi Haji dan Ziarah Iran menyebutkan korban tewas dari insiden itu sekitar 4.700 orang, termasuk 464 warga Iran. Namun Arab Saudi, mengatakan 770 orang tewas.
Sejumlah
jenazah jamaah haji yang meninggal dalam insiden berdesaskan selama
ritual haji di Mina, Arab Saudi, pada 24 September 2015. (Foto: AFP)
Ulama Iran juga mengatakan ada dua kelompok yang kehilangan nyawanya di Mina; pertama meninggal di saat-saat awal peristiwa tragis karena suhu tinggi dan tekan himpitan, dan yang kedua meninggal saat menjalani pengobatan karena perawatan medis yang tidak tepat.
Qazi-Askar selanjutnya mengatakan sikap “tegas dan berani” Ayatollah Khamenei berkenaan bencana, mengatakan bahwa pernyataan Pemimpin membuat para pejabat Saudi mempercepat proses pemulangan jenazah para korban Iran.
Dalam pidatonya pada 30 September, Ayatollah Khamenei mengatakan Arab Saudi tidak berbuat banyak dalam menangani bencana haji, menekankan bahwa kemungkinan respon Iran akan “tegas dan keras.”
“Haruskah kita membuat keputusan untuk menunjukkan suatu reaksi, reaksi kita akan sulit dan keras,” kata Pemimpin.
Jenazah 218 korban Iran sejauh ini telah dibawa ke negara itu dengan menggunakan dua pesawat terpisah. Jenazah korban yang tersisa, beberapa di antaranya belum teridentifikasi, disimpan di kamar pedingin di Mekkah, dan diputuskan akan diidentifikasi kemudian di Iran.
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email