Pesan Rahbar

Home » » Ulama Iran: Saudi Berusaha Nodai Citra Islam

Ulama Iran: Saudi Berusaha Nodai Citra Islam

Written By Unknown on Sunday, 11 October 2015 | 17:27:00

Ulama senior Iran Kazem Seddiqi Hojatoleslam menyampaikan khotbah Jumat di ibukota Iran, Teheran, 9 Oktober 2015. (Foto:IRNA)

Seorang ulama senior Iran mengatakan agresi militer Saudi yang sedang berlangsung saat ini di Yaman yang membunuhan Muslim di sana memperlihatkan niat Riyadh yang mencoreng citra Islam.
Hojatoleslam Kazem Seddiqi mengatakan dalam sebuah khotbah Jum’at di ibukota Iran, Teheran, bahwa Al Saud telah meluncurkan “perang proxy” terhadap tetangganya diselatan yang miskin itu atas nama AS dan Inggris.

Dia menambahkan bahwa rezim Saudi telah memfokuskan semua aset militer dan keamanannya pada perang di Yaman, dan itulah sebabnya mengapa tidak mampu mengelola pelaksanaan haji yang menyebabkan tragedi himpitan manusia pada 24 September di Mina.

Ulama Iran itu mengatakan pemblokiran rute bagi para peziarah di Mina dan perlakuan [buruk] otoritas Saudi terhadap mereka yang selamat dari insiden itu membuktikan bahwa apa yang terjadi adalah “disengaja.”

Seddiqi juga menyerukan pembentukan komite pencari fakta untuk penyelidikan tragedi kemanusiaan ini .

Dia mendesak pemerintah Iran untuk tegas mengejar masalah dan menentukan penyebab pasti di balik tragedi Mina.

Himpitan manusia terjadi setelah dua massa besar peziarah berkumpul di persimpangan jalan di Mina, yang beberapa kilometer sebelah timur dari kota suci Mekkah, pada saat hendak ritual lempar jumroh di Jamarat, yang menyebabkan ribuan jamaah haji kehilangan nyawanya.

Petugas darurat Saudi berdiri di dekat jenazah jamaah haji di lokasi tragedi di Mina, beberapa kilometer sebelah timur dari kota suci Mekkah, pada tanggal 24 September 2015. (Foto; AFP)
 
Arab Saudi mengklaim hampir 770 orang tewas dalam insiden itu, namun pejabat Organisasi Haji dan Ziarah Iran mengatakan sekitar 4.700 orang, termasuk lebih dari 460 warga Iran turut menjadi korban meninggal.

Sementara penghitungan baru oleh Associated Press menunjukkan bahwa setidaknya 1.453 orang tewas dalam insiden itu. Hitungan AP adalah 684 lebih tinggi dari jumlah korban resmi 769 yang disediakan oleh Riyadh.

Associated Press mengatakan itu angka itu diperoleh dari pernyataan yang dibuat oleh 19 dari lebih dari 180 negara yang memiliki jamaah di Mina pada saat terjadi tragedi mematikan itu. Namun Pejabat Saudi, tidak membuat komentar tentang jumlah korban.

Pelanggaran terang-terangan Arab Saudi terhadap hukum internasional di Yaman 
Juga pada hari Jumat seorang pejabat tinggi dengan gerakan Ansarullah Yaman mengatakan Arab Saudi telah terang-terangan melanggar hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan dengan melakukan serangan udara mematikan terhadap Yaman.

Pejabat tinggi gerakan Ansarullah Yaman, Abdulrahman Mokhtar berpidato pada shalat Jumat di Teheran, Iran, 9 Oktober 2015. (Foto: IRNA)

Abdulrahman Mokhtar mengatakan serangan udara Saudi telah merenggut banyak nyawa warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak dan menghancurkan infrastruktur di Yaman.

Bangsa Yaman, ia menekankan, bertekad untuk melanjutkan perlawanan terhadap rezim Saudi sampai menangan.

Yaman telah berada di bawah serangan udara Saudi setiap hari sejak 26 Maret,. Serangan-serangan itu diluncurkan dalam upaya untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan mengembalikan kekuasaan kepada mantan presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansour Hadi, sekutu setia Riyadh.

Pejuang Ansarullah memeriksa masjid yang menjadi target pemboman di ibukota, Sana’a, 7 Oktober 2015. (Foto: AFP)

Sebanyak 6.400 orang dilaporkan tewas dalam konflik di Yaman, menurut laporan.
Pada tanggal 2 Oktober, Julien Harneis, perwakilan dari Dana Anak PBB (UNICEF) di Yaman, mengatakan “dengan berlakunya hari, Anak-anak menyaksikan harapan dan impian mereka di masa depannya hancur.”

Enam bulan kekerasan di Yaman, UNICEF mengatakan, telah tewaskan “setidaknya 505 anak-anak.” Lebih dari 700 anak-anak terluka dalam serangan udara, dan lebih dari 1,7 juta warga lainnya beresiko kekurangan gizi. []

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI