Setelah Ibrahim Jaʻfari secara terang-terangan mengumumkan Daʻisy akan menggoncang Iran, muncul pertanyaan sampai kapankah Tehran masih akan mendukung Basyar Asad?
Para petinggi Iran masih mendukung Asad untuk pilpres mendatang Suriah dan ia harus memainkan peran untuk menentukan masa depan negara ini. Seluruh kelompok Suriah kecuali Daʻisy dan Al-Nushrah akan berpartisipasi dalam pilpres ini.
Berbeda dengan Turki dan Arab Saudi. Kedua negara ini telah berkali-kali menekankan supaya Asad tidak ambil bagian dalam menetapkan masa depan Suriah. Erdugan juga lebih senang Suriah kacau balau seperti sekarang ini.
Amerika juga menegaskan bahwa Asad tidak bisa menjadi program final di Suriah. Moskow belum menegaskan pandangan yang pasti dalam hal ini.
Sekarang ini, Rusia sedang membombardir kota Raqqah yang merupakan pusat aktifitas Daʻisy. Prancis juga melakukan bombardir atas kota ini dengan pesawat-pesawat tempur. Tentu dengan harapan bisa memalingkan opini dunia dari serangan-serangan teroris di Paris baru-baru ini.
Iran juga menekankan akan menentang setiap bentuk pernyataan yang membatasi peran Asad dalam menentukan masa depan Suriah. Tentu, sikap ini bisa memperalot kesepakatan dalam pertemuan Vienna kali ini.
(Washington-Post/Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email