Ayatullah Khamenei, Rahbar Revolusi Islam Iran, hari ini menggelar pertemuan akbar dengan ribuan mahasiswa dan pelajar di Tehran dalam rangka memperingati hari besar 13 Aban yang telah ditetapkan sebagai hari “Perang Melawan Imperialisme Dunia”.
Dalam pertemuan akrab ini, Rahbar menegaskan bahwa perlawan rakyat Iran melawan imperialisme dunia adalah sebuah tindakan yang logis dan berlandaskanpada pengalaman-pengalaman historis. Lantaran ketololan sebagian politikus, Amerika telah banyak melancarkan pukulan telak kepada kita.
“Amerika tidak pernah berubah dan masih tetap Amerika yang dulu. Amat disayangkan, sebagian oknum yang sangat polos berusaha supaya rakyat kita melupakan musuh yang senantiasa merakayasa konspirasi ini. Apabila diberi kesempatan, maka Amerika akan melancarkan tikaman pada kesempatan yang tepat,” tukas Rahbar.
Poin penting untuk memahami dan menganalisa kondisi kontemporer negara, lanjut Rahbar, adalah memahami realita bahwa perlawanan rakyat Iran melawan imperialisme, berbeda dengan pandangan sebagian oknum, bukanlah sebuah gerakan yang irasional dan hanya bertumpu pada perasaan belaka. Semua semangat ini muncul dari rasionalitas dan pengalaman sejarah masa lalu serta didukung oleh seluruh rakyat.
“Seandainya kita kesampingkan seluruh wejangan Qur’ani sehubungan dengan perlawanan melawan imperialisme dan kelaliman, kita bisa paham bagaimana cara memperlakukan Amerika ketika menilik Kudeta 28 Mordad 1332,” tegas Rahbar.
Percaya dan berharap kepada Amerika dalam proses swastanisasi industri minyak, tandas Rahbar, adalah kesalahan historis Dr. Mosaddeq, Perdana Menteri Iran kala itu. Untuk melawan Inggris, ia bersandar kepada Amerika. Kelalaian inilah yang menyebabkan Amerika berhasil menggelontorkan kudeta sehingga rezim Pahlevi naik takhta kerajaan.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email