Karya Seniman Amerika Terinspirasi Al-Qur’an

Lebih dari 200 karya seni seorang seniman Amerika yang terinspirasi dari Al-Qur’an kini dipamerkan di sebuah museum di Kalifornia.

Dilansir oleh surat kabar Los Angeles Times, Lebih dari 200 karya seni seorang seniman Amerika yang terinspirasi dari Al-Qur’an kini dipamerkan di sebuah museum di Kalifornia.

Los Angeles Times menuliskan, “Apa itu Al-Qur’an? Apakah kitab itu yang telah menciptakan kebencian terhadap Amerika? Mengapa demikian?”

Pertanyaan-pertanyaan itulah yang sebelumnya dilontarkan oleh Sandow Birk seorang seniman Amerika. Ia mengatakan, “Aku selalu peka pada isu-isu yang berkaitan dengan Islam. Banyak pertanyaan yang tersirat di pikiranku, seperti apakah Islam bertentangan dengan kemajuan? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu selalu terngiang di batinku.”

Ia menambahkan, “Aku sering bepergian ke negara-negara Islami dan ternyata apa yang aku saksikan jauh berbeda dengan apa yang selama ini aku dengar.”

Lalu ia berkata, “Akhirnya aku merasa lelah dengan apa yang aku dengar dari media-media, lalu aku putuskan untuk memahami Islam dengan usahaku sendiri.”

Menurutnya, Al-Qur’an memiliki banyak kemiripan dengan Injil. Ia menegaskan, “Tak kusangka ternyata Al-Qur’an bagiku bukanlah kitab yang asing, karena aku banyak membaca Injil dan banyak kutemukan persamaannya.”

Sandow Birk telah menghabiskan 9 tahun dari umurnya untuk melukis karya-karya berharga yang terinspirasi dari ajaran Al-Qur’an. Hingga kini lebih dari 200 karya seninya diabadikan di sebuah museum di Kalifornia, Amerika Serikat.

(Shabestan/ABNS)