Mampus AS
Mereka mengatakan slogan dan teriakan pada shalat Jumat yang dikumandang di masjid-masjid dan di protes-protes jalanan, berubah menjadi simbol republik Islam dan semua bangsa.
Mayoritas legislator Iran menegaskan, meski kesepakatan Republik Islam dengan kekuatan dunia pada bulan Juli ditekan, hal itu tidak akan meninggalkan slogan "Mampus Amerika".
"Para syuhada telah membesarkan bangsa Iran, dan sama sekali tidak akan meninggalkan slogan 'Mampus Amerika' dengan dalih perjanjian nuklir," demikian pernyataan 190 anggota parlemen dari 292 kursi dalam sebuah pernyataan bersama pada Senin, 02/11/15.
Mereka mengatakan slogan dan teriakan pada shalat Jumat yang dikumandang di masjid-masjid dan di protes-protes jalanan, berubah menjadi simbol republik Islam dan semua bangsa.
Pernyataan itu dikeluarkan dua hari sebelum peringatan bulan November (4 November 1979) penyitaan kedutaan besar AS di Tehran oleh mahasiswa Iran yang menyebabkan putusnya hubungan diplomatik antara kedua negara hingga sampai sekarang.
Sebagai buntut kesepakatan nuklir 14 Juli dengan kekuatan dunia, pemerintah dan Majlis harus bertindak lebih hati-hati sesuai dengan bimbingan pemimpin terhormat ini, tambah pernyataan legislator mengacu pada Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Ali Khamenei.
Pemimpin Revolusi meski telah menyetujui kesepakatan nuklir Iran yang mengikat dengan imbalan pencabutan sanksi, tetapi, berulang kali memperingatkan infiltrasi AS dari nilai-nilai masyarakat Iran.
"Amerika adalah bagian utama masalah di wilayah tersebut, bukan bagian dari solusi," katanya, Ahad, mengutip dukungan AS kepada rezim Zionis Israel dan kelompok-kelompok Takfiri.
"Kebijakan regional AS berbeda 180 derajat dengan kebijakan republik Islam", tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Hassan Rouhani, dalam sebuah wawancara televisi AS pada bulan September meyakinkan publik Amerika bahwa ketika rakyat Tehran mengatakan "Mampus Amerika!", bukan sikap permusuhan terhadap masyarakat AS, melainkan kepemimpinan dan arogansi AS.
"Slogan yang dikumandangkan ini bukan slogan terhadap rakyat Amerika. Rakyat kami menghormati masyarakat Amerika," tegasnya.
"Tapi ... kebijakan Amerika Serikat yang melawan kepentingan nasional rakyat Iran (sehingga) dapat dimengerti bahwa rakyat akan menunjukkan kepekaan terhadap masalah ini," katanya.
(Islam-Times/ONH/ASS/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email