Presiden Amerika Serikat dalam pernyataan yang ia sampaikan terkait dikirimnya pasukan ke Suriah menegaskan bahwa kebijakan tersebut tidak bisa diartikan bahwa Amerika melanggar kebijakan yang lalu untuk tidak campur tangan di Suriah.
Dilansir oleh warta berita Reuters, Barack Obama presiden Amerika Serikat menyatakan bahwa dikirimnya pasukan Amerika ke Suriah bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada militan anti pemerintah Suriah dan hal itu tidak bisa diartikan Amerika melanggar ketentuan untuk tidak ikut campur dalam urusan negeri Syam.
Obama saat diwawancarai oleh NBC mengatakan, “Berdasarkan kebijakan kami, kami telah menempatkan pasukan-pasukan khusus di Suriah untuk tujuan-tujuan yang telah diperhitungkan.”
Ini adalah pernyataan resemi Obama tentang dikirimnya pasukan Amerika ke Suriah.
Ia juga menyatakan, “Kami tidak menempatkan pasukan untuk memerangi ISIS di garis depan.”
Presiden Amerika Serikat menyatakan, “Kami tidak akan masuk ke medan perang di Suriah sama seperti yang kita lakukan di Iraq karena kami tahu hal itu tidak akan menyelesaikan masalah Suriah.”
Gedung Putih mengumumkan program baru Amerika Serikat untuk mengirim pasukan guna melatih militan untuk memerangi teroris di Suriah.
Barack Obama dalam acara televisi yang disiarkan pada tahun 2013 yang lalu menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengirim pasukan untuk menginvasi Suriah.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email