Tentara AS (ilustrasi)
Presiden Donald Trump mengusulkan anggaran militer sebesar US$ 54 miliar atau sekitar Rp 700 triliun yang diutamakan untuk belanja pesawat, kapal, dan tunjangan tentara. Pengajuan anggaran tersebut sesuai dengan janji kampanyenya untuk meningkatkan belanja Pentagon atau anggaran pertahanan AS.
Pengumuman mengenai anggaran militer tersebut disampaikan Gedung Putih, Senin (27/2), atau sehari sebelum Sidang Kongres yang akan dihadiri Presiden Trump pada Selasa (28/2) waktu setempat. Hal itu, merupakan upaya Trump untuk menekankan isu ekonomi yang menjadi fokus kebijakan pemerintahannya.
Disampaikan, cetak biru anggaran federal Presiden Trump akan dikeluarkan secara rinci pada Maret 2017. Meski menaikkan anggaran militer, Trump justru memotong sejumlah pos anggaran, termasuk bantuan luar negeri.
Program domestik dan bantuan luar negeri akan secara keseluruhan menyerap 10% dari US$ 54 miliar, berkurang dari anggaran saat ini. Pemotongan juga akan dilakukan terhadap program dan lembaga, seperti bantuan luar negeri dan Badan Perlindungan Lingkungan, yang telah menjadi target Trump dan Partai Republik di Kongres AS.
Dijelaskan, selain anggaran militer, pemerintah juga akan memfokuskan peningkatan anggaran untuk pembangunan infrastruktur. “Kita akan mulai belanja infrastruktur besar. Jalan raya, jembatan dan terowongan kita sudah tidak aman. Kami akan melakukan lebih banyak untuk masyarakat dan membuat pemerintah ramping dan melayani rakyat,” kata Presiden Trump, dalam pertemuan dengan sejumlah Gubernur di Gedung Putih, Washington DC, Senin.
Direktur Anggaran Gedung Putih, Mick Mulvaney, mengatakan peningkatan belanja Pentagon akan membawa total anggaran pertahanan mencapai US$ 603 miliar atau sekitar Rp 7.800 triliun. Anggaran itu, belum termasuk puluhan miliar dolar untuk operasi militer di luar negeri.
AS telah menghabiskan anggaran pertahanan yang besar termasuk untuk NATO, namun pemimpin militer telah mengeluh tentang pesawat militer yang menua. Kongres AS telah mendapat laporan bahwa usia rata-rata pesawat Angkatan Udara AS adalah 27 tahun, dan lebih dari setengah dari persediaan layanan ini akan memenuhi syarat untuk antik plat nomor kendaraan di Virginia.
“Ini adalah anggaran pertama Amerika yang benar. Ini menunjukkan presiden menjaga janjinya dan akan melakukan apa yang dia katakan. Ini untuk memprioritaskan pembangunan kembali militer kita, termasuk memulihkan kemampuan nuklir, melindungi bangsa dan mengamankan perbatasan,” kata Mulvaney.
(Berita-Satu/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email