Pemerintah Arab Saudi berencana mengeksekusi sedikitnya 50 orang sebagian besar atas tuduhan terkait teror dalam satu hari, kelompok hak asasi manusia memperingatkan.
“Media Nasional yang dekat dengan pemerintah Arab Saudi” melaporkan terpidana akan segera dihukum mati, kata Amnesty International dalam laporan terbarunya.
Beberapa yang akan dihukum mati mereka yang berafiliasi dengan al-Qaeda atau dituduh berusaha menggulingkan pemerintah.
“Rencana pemenggalan atau eksekusi puluhan orang dalam satu hari menandakan perilaku yang rendah dan keterlaluan Arab Saudi, yang mana kewenangannya menunjukkan wajah sinisme dan bahkan menantang ketika otoritas dan rakyat diseluruh dunia mempertanyakan kegunaan hukuman mati, “kata Wakil Direktur Amnesty International di Timur Tengah dan Afrika Utara James Lynch.
Lima aktivis Syiah Muslim di antaranya akan dipenggal, tiga di antaranya adalah anak-anak. Keluarganya telah meminta grasi dari Raja Arab Saudi Salman.
Di antaranya adalah remaja Ali Mohammed Baqir al-Nimr, keponakan ulama Syiah terkemuka Ayatollah Nimr Baqir al-Nimr, yang ketika ditangkap pada tahun 2012 ia Madih berusia 17 tahun. PBB dan Parlemen Eropa sebelumnya telah meminta Riyadh untuk menghentikan eksekusi Nimr karena melanggar hukum internasional yang melarang eksekusi terpidana di bawah umur 18 tahun.
Menurut Amnesty, 151 orang telah dieksekusi oleh Arab Saudi sejak awal tahun.
“Pada tahun ini tercatat adanya lonjakan eksekusi yang mengerikan di Arab Saudi, ditambah dengan sifat rahasia dan sewenang-wenang keputusan pengadilan dan eksekusi oleh kerajaan, membuat kita tidak ada pilihan selain peringatan adanya rencana terbaru yang sangat serius,” kata Lynch. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email