Pesan Rahbar

Home » » Pejabat AS Bingung ISIS Punya Banyak Truk Toyota

Pejabat AS Bingung ISIS Punya Banyak Truk Toyota

Written By Unknown on Friday 8 January 2016 | 20:34:00

 
ISIS menggunakan sejumlah mobil keluaran Toyota dalam setiap video propagandanya (Foto: Infowars)

Seorang pejabat kontra terorisme Amerika Serikat (AS) meminta bantuan Toyota terkait banyaknya mobil bak terbuka dan mobil SUV keluaran pabrikan asal Jepang itu yang digunakan oleh ISIS dalam sejumlah video propagandanya.

"ISIS telah menggunakan kendaraan ini dalam kegiatan militer, kegiatan teror, dan sejenisnya," kata CEO proyek Counter Ekstrimisme, Mark Wallace. "Hampir di setiap videonya, ISIS akan menunjukkan armada atau konvoi kendaraan Toyota dan itu sangat memperihatinkan bagi kita," sambungnya seperti dikutip dari laman ABC News, Rabu (7/10/2015).

Pertanyaan tentang ISIS yang menggunakan kendaraan keluaran Toyota telah lama muncul. Pada tahun 2014, sebuah laporan penyiar radio Radio Umum Internasional mencatat bahwa Departemen Luar Negeri AS mengatakan 43 truk Toyota dimiliki oleh pemberontak Suriah.

Sedangkan laporan terbaru dari surar kabar Australia mengungkapkan, lebih dari 800 truk telah dilaporkan hilang di Sydney antara tahun 2014 dan 2015, yang diduga oleh ahli terorisme kemungkinan telah diekspor ke wilayah ISIS.

Menanggapi hal tersebut, pihak Toyota mengatakan tidak mengetahui bagaimana ISIS bisa memperoleh kendaraan mereka. Toyota pun tidak mengetahui ada dealer yang menjual kendaraan mereka ke kelompok teroris itu.

Namun, apabila ditemukan, maka pihak Toyota akan mengambil tindakan, termasuk pemutusan perjanjian distribusi. Toyota pun mendukung penyelidikan yang dipimpin oleh unit teror bidang keuangan Departemen Keuangan AS.

"Toyota memiliki kebijakan yang ketat untuk tidak menjual kendaraan kepada pembeli yang berpotensi dapat menggunakan atau memodifikasi kendaraan kami untuk kegiatan para militer atau teroris," kata Direktur Kebijakan Publik Toyota yang berbasis di Washington, Ed Lewis.

(Sindo-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: