Kalau melihat sejarah ke belakang (alm) Soeharto bisa jadi merupakan Presiden Indonesia satu-satunya yang punya hobi memancing ikan, di laut pula. Apabila ada kesempatan libur disela tugas-tugas kepresidenan, pastilah ia melaut dengan kapal pribadinya diiringi paspampres dan keluarga.
Setiap kali ia memancing, pastilah ia berfoto dengan ikan hasil tangkapannya. Namun, ada satu pertanyaan, mengapa setiap Soeharto memancing, ikan yang ia tangkap dengan pancilnya selalu berukuran besar? Bahkan, ukuran ikan yang ia tangkap besarnya sering melebihi tubuh para pengawalnya yang berbadan besar dan tegap.
Oleh karena itu tak heran apabila ada rumor yang beredar mengatakan jangan-jangan ada anggota Marinir yang sudah menyiapkan ikan besar di kail Soeharto. Maklum, pada masa Soeharto menjabat istilah "Asal Bapak Senang" alias ABS amat santer terdengar.
Namun hal tersebut seolah dimentahkan oleh kesaksian Harmoko (Menteri Penerangan era Orde Baru) dalam buku Pak Harto The Untold Stories. Harmoko bertanya,“Pak, katanya jika bapak memancing, di bawah ada Marinir yang menyediakan ikan untuk dipasangi ke umpan pancing (jadi seolah-olah benar-benar mendapat ikan dari memancing)?”
Tetapi Soeharto menjawab dengan santai, “Lihat saja nanti,”
Ternyata, terbukti bahwa yang dikatakan oleh rumor tersebut tidak benar. Soeharto kerap mendapatkan ikan besar karena pandai meramu umpan dan sabar menunggu ikan. “Jadi yang di bawah itu bukan Marinir, tapi rumpon (tempat ikan berkembang biak),” terang Harmoko.
Soeharto memang pintar memetakan daerah mana saja tempat banyak ikan berkembang biak. Terlebih lagi, ia yang membuat kebijakan menyingkirkan becak di Jakarta dan membuangnya ke tengah laut untuk dijadikan rumpon. Sungguh pintar dan cerdik.
(Memobee/Berbagai-Sumber-Sejarah/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email