Pesan Rahbar

Home » » Kronologi Singkat Proses Lahirnya Supersemar Menurut Sejarawan

Kronologi Singkat Proses Lahirnya Supersemar Menurut Sejarawan

Written By Unknown on Friday 25 March 2016 | 19:18:00


Surat Perintah 11 Maret 1966 atau Supersemar hingga kini masih menjadi misteri yang belum terungkap keberadaan naskah aslinya dan isi surat asli tersebut. Berbagai studi dengan mengumpulkan keterangan para pelaku sejarah pun sudah dilakukan namun masih belum berhasil menyingkap tabirnya.

Sebuah penyataan menarik dikemukakan oleh sejarahwan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam. Asvi Warman Adam menilai bahwa Supersemar merupakan sebuah kudeta politik seraya menambahkan bahwa peristiwa tersebut sebagai insiden yang tak direncanakan.

"Prosesnya itu kan proses politik yang dianggap sebagai kudeta merangkak, pengalihan kekuasaan bertahap. Dalam arti, kudeta tidak ada perencanaan tapi mengalir," ujar Asvi.

Asvi menambahkan, 5 hari sebelum peristiwa 11 Maret 1966, dua orang pengusaha diminta oleh Alamsyah Prawiranegara ke Istana Bogor untuk menemui Presiden Soekarno. Mereka meminta agar Presiden Soekarno menyerahkan urusan pemerintahan kepada Jenderal Soeharto.

"Kalau kita lihat, sebelum 11 Maret, 6 Maret ada dua pengusaha yang dekat dengan Soekarno, diminta Alamsyah Prawiranegara ke bogor. Mereka disana menyampaikan cuma satu, Soekarno tetap presiden, tapi urusan sehari-hari ke Jenderal Soeharto," tambah Asvi.

Naskah yang selama ini dipercaya sebagai Supersemar

Kala itu, sambungnya, Soekarno murka sampai-sampai ia melempar asbak kepada kedua orang pengusaha yang menemuinya. Karena pendekatan tersebut gagal total, maka tentara menggerakkan demo mahasiswa yang berujung proses penyerahan kekuasaan yang berlangsung alot.

"Upaya membujuk sudah pernah dilakukan, tapi gagal. Lalu 11 Maret pagi demo besar dan didukung tentara. Proses pemberian cukup alot, saya tidak percaya ada todongan senjata, tidak mungkin Jenderal Panggabean menodong Soekarno. Menurut saya itu tidak mungkin. Tapi yang jelas ada tekanan, sehingga Soekarno memberikan surat tugas itu," tandasnya.

Bagaimana menurut Anda?

(Memobee/Berbagai-Sumber-Sejarah/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: