Pesan Rahbar

Home » , » Wikana, Tokoh Dibalik Proklamasi Yang Terlupakan

Wikana, Tokoh Dibalik Proklamasi Yang Terlupakan

Written By Unknown on Friday, 11 March 2016 | 04:55:00


17 Agustus merupakan tanggal bersejarah bagi Indonesia. Di tanggal tersebut, 67 tahun lalu terjadi peristiwa yang merupakan tonggak awal lepasnya Indonesia dari cengkraman penjajah. Jumat, 17 Agustus 1945, Ir.Soekarno didampingi Drs. Mohammad Hatta membacakan teks proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Kemudian, bendera Merah Putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati dikibarkan.

Namun peristiwa Proklamasi tak hanya milik Soekarno dan Hatta saja, banyak tokoh yang punya andil besar serta cukup menentukan jalannya pembacaan teks proklamasi. Salah satunya, seseorang bernama Wikana.


Wikana lahir di Sumedang, 18 Oktober 1914, adalah sosok pahlawan kemerdekaan yang mungkin tidak banyak orang tahu. Pria Sunda ini bersama Chaerul Saleh, Sukarni dan pemuda lainnya dari Menteng 31, menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Dengan tujuan agar kedua tokoh ini segera membacakan Proklamasi Kemerdekaan setelah kekelahan Jepang dari Sekutu di tahun 1945.

Wikana pada peristiwa pencetusan Proklamasi 1945 melakukan peran paling penting karena berkat koneksinya di Angkatan Laut Jepang atau Kaigun, Proklamasi 1945 bisa dirumuskan di rumah dinas Laksamana Maeda di Menteng yang terjamin keamanannya. Selain itu Wikana juga mengatur semua keperluan Pembacaan Proklamasi di rumah Bung Karno di Pegangsaan 56. Ia juga sangat tegang saat melihat Bung Karno sakit malaria pagi hari menjelang detik-detik pembacaan Proklamasi. Wikana yang membujuk kalangan militer Jepang untuk tidak mengganggu jalannya upacara pembacaan teks proklamasi.

Walau mempunyai peran besar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, hingga saat ini Wikana belum ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

(Memobee/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: