Pesan Rahbar

Home » , » 50 Ribu Karyawan Perusahaan Binladin Saudi di PHK

50 Ribu Karyawan Perusahaan Binladin Saudi di PHK

Written By Unknown on Saturday 30 April 2016 | 23:58:00

Logo perusahan kontruksi Saudi Binladin Group

Perusahaan konstruksi Saudi Binladin Group telah memangkas 25 persen karyawannya sebagai akibat negara Arab itu terjun ke dalam krisis keuangan.

Perusahaan memutuskan kontrak kerja kepada 50.000 pekerja asing, koran Saudi al-Watan mengutip sumber-sumber yang tidak disebut namanya, Jumat (29/4/16)

Binladin telah mempekerjakan 200.000 selama dekade terakhir.

Laporan itu juga mengatakan setiap hari para pekerja memprotes di depan kantor perusahaan yang belum dibayar oleh perusahaan selama lebih dari empat bulan terakhir.

Perusahaan ini dijalankan oleh keluarga Bin Laden, yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga penguasa Arab Saudi.

Dikenal sebagai perusahaan konstruksi terbesar kedua di dunia setelah perusahaan Perancis Vinci Konstruksi, konglomerat yang berbasis di Jeddah ini didirikan pada tahun 1931 oleh Sheikh Mohammed bin Laden, ayah dari pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden yang terbunuh. Pada 1990-an, Osama bin Laden diakui sebagai keluarga.

Pada bulan September, Raja Arab Saudi Salman mensanksi Binladen atas insiden kecelakaan crane konstruksi di kota suci Mekkah yang menewaskan lebih dari 100 jamaah.

Perusahaan, seperti perusahaan konstruksi lainnya, juga telah terkena dampak negatif oleh kemerosotan harga minyak pada tahun lalu karena pemerintah memotong pengeluaran belanja dalam upaya untuk menutupi defisit anggaran. Arab Saudi bergantung pada minyak yang merupakan hampir 90 persen dari pendapatannya.

Menteri ekonomi Saudi mencatat defisit anggaran untuk tahun 2015 sebesar $ 98, disamping katanya kerajaan akan menghadapi defisit sebesar USD 87 miliar pada tahun 2016.

Untuk membiayai belanja militer berat dalam perang Yaman, Riyadh melakukan serangkaian langkah-langkah ekonomi dalam negeri dengan menaikkan bahan bakar dan harga beberapa layanan hingga 80 persen. Langkah ini pada gilirannya memicu ketidakpuasan di seluruh negeri, dengan banyak tuntutan diakhirinya agresi militer terhadap Yaman dalam upaya untuk menghindari kesengsaraan ekonomi lebih lanjut.

Lebih dari 9.500 orang selama lebih dari satu tahun agresi militer Arab Saudi di Yaman dengan tujuan mendukung mantan presiden Abd Rabbuah Mansour Hadi berkuasa kembali. []

(Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: