Peta Filipina
Pesawat-pesawat tempur militer Filipina, Kamis (28/4/2016) menggempur kawasan yang diduduki pemberontak Abu Sayyaf di pedalaman wilayah selatan negara itu.
Sumber di lingkungan militer Filipina, seperti dikutip Kantor Berita AFP, menyebutkan, belum terlihat tanda-tanda adanya tawanan. Kelompok pemberontak itu setidaknya memiliki 20 sandera warga asing.
Disebutkan, pasukan Filipina menyerang lokasi pertahanan Abu Sayyaf di kawasan pegunungan di Pulau Jolo. Sejumlah pesawat dan helikopter terbang rendah di wilayah itu sambil menjatuhkan bom-bom.
Sebelumnya, Presiden Benigno Aquino pada Rabu kemarin berjanji akan melumpuhkan pergerakan kelompok pemberontak ini.
Seperti yang telah diberitakan Abu Sayyaf pun telah mendeklarasikan diri sebagai bagian dari kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Terakhir, mereka memenggal kepala seorang warga Kanada karena tak mendapat tebusan sesuai yang mereka tuntut.
“Menyusul pengeboman ini, kami mampu menempati kawasan yang semula diduduki Abu Sayyaf,” kata Jurubicara Militer Kolonel Noel Detoyato di Manila.
Dia mengatakan, 14 orang bersenjata tewas dalam serangan ini. Namun tak satu pun jenazah yang ditemukan, sehingga klaim ini tak bisa diverifikasi.
Presiden Aquino sempat mengatakan, para tawanan terdiri dari seorang Kanada, Norwegia dan warga Filipina, diculik dari perahu yang mereka gunakan di pantai selatan Filipina, tujuh bulan lalu.
Hingga kini, para pemberontak tercatat menahan 18 warga Indonesia dan Malaysia yang bekerja sebagai pelaut. Mereka diculik dari perairan selatan Filipina lebih dari sebulan lalu.
(Kompas/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email