Pesan Rahbar

Home » » Cinta di Atasnya Fikih, Santri Suapi Anjing Kelaparan

Cinta di Atasnya Fikih, Santri Suapi Anjing Kelaparan

Written By Unknown on Sunday 10 April 2016 | 23:48:00

Abdul Wahab menyuapi anjing. (Foto: Facebook)

Islam mengajarkan kepada setiap umatnya agar selalu berbuat baik, baik itu terhadap sesama manusia bahkan hewan sekalipun, termasuk kepada anjing meski oleh sebagian besar umat Muslim, binatang ini dikatakan sebagai hewan yang najis.

Najisnya anjing bukan saja pada kotorannya. Dalam pandangan fikih Islam, air liur anjing termasuk najis. Lalu bagaimana bila kita mendapati anjing yang kondisinya mengenaskan dan kelaparan di jalanan, apa yang harus dilakukan?

Bagi santri yang bernama Abdul Wahab cinta kepada makhluk harus di atas fikih. Ia menolong anjing dengan mengabaikan najisnya air liur binatang yang jarang dimiliki muslim ini. Ia memberi makan seekor anjing, sembari mengelus punggung anjing tersebut. Bahkan santri itu mengaku membawanya ke pondok tempat ia tinggal.

Hal itu terungkap ketika ia mengunggaf foto dirinya yang sedang memberi makan anjing ke Facebook. Dalam postingannya tersebut Wahab menjelaskan bahwa ia iba terhadap anjing tersebut hingga akhirnya memberinya makan dan mengelusnya.

“Kasihan sekali anjing ini. Tubuhnya banyak sekali luka dan sepertinya sangat kelaparan. Tadi aku ajak ke Pondok dan sedikit aku obati serta aku kasih makan,” ujar AbduL seperti dikutip brilio.net dari akun media sosialnya, Sabtu 9 April 2016.

Ia sadar betul bahwa menurut agamanya, anjing merupakan hewan yang najis dan Wahab tahu itu. Akan tetapi ia mengaku tak mempermasalahkannya karena keibaanya pada anjing yang terluka dan kelaparan itu membuatnya tak tega mengabaikannya begitu saja. “Walaupun najis tapi kata guruku ‘Puncak dari agama adalah cinta’,” pungkas Wahab sembari mengunggah foto tersebut.

Tak disangka, foto yang Wahab unggah tersebut kemudian viral di media sosial. Sejak diunggah pada Sabtu pagi, postingannya sudah dibagikan lebih dari 2,168 netizen. Mereka mengaku tersentuh dengan foto tersebut karena seakan mengajarkan nilai yang amat dalam.

“Subhanallah… berkah ya mas…alhamdulillah masnya msh punya hati utk menolong hewan yg di najis2in sama org2 yg pendidikannya kurang. Najis itu bisa di bersihkan ya mas. Setidaknya dgn mas kasih makan, trs obatin sedikit lukanya, lepas lg aja dia (krna nda mgkn mas pelihara kan?),” tulis Icha QuinNara.

“Itulah islam selalu ada kasih sayang.. jangan kalian pikir anjing najis berarti kita dolimi itu tdk betul.. Ajing juga mahluk alloh yg perlu di kasihi apalagi kepada sesama manusia walaupun dari suku dan agama berbeda kita tetap wajib mengasihi selama mereka tidak memerangi dan mengganggu kami begitulah yg di ajarkan kpd kami jika ada yg mengaku muslim tapi masih melanggar itu karena tidak tahu atau tukang fitnah.. Trimakasih saudaraku sebarkan ajaran islam keplosok negeri dengan cara yg di mengerti dgn bahasa mereka ya salah satunya foto ini…,” komentar Jainul Arifin.

Najis, neraka, surga, agama semuanya itu pilihan akan tetapi cinta, kejujuran, tanggungjawab dan kasih sayang memang merupakan sebuah keharusan sebagai seorang manusia. Hal itu karena mereka yang mengingkari nilai-nilai kasih sayang terhadap sesama, kejujuran, tanggungjawab bak orang yang sudah mati.

(Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: