Pesan Rahbar

Home » » Ini Kata Said Agil Siradj Soal Purwakarta Disebut Darurat Akidah

Ini Kata Said Agil Siradj Soal Purwakarta Disebut Darurat Akidah

Written By Unknown on Wednesday 20 April 2016 | 13:01:00


Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj besama Bupati Purwakarta Desi Mulyadi (Foto: Merdeka.com)

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengajak agar dalam berdakwah selalu mengedepankan ketenangan dan kedamaian seperti yang dilakukan oleh Rasulullah.

Said mengatakan itu usai memberikan ceramah Maulid Nabi di Pendopo Purwakarta, Senin, 14 Desember 2015. Menurutnya, selama 13 tahun berdakwah, Rasulullah tidak langsung menghancurkan berhala terlebih dahulu.

Rasulullah, kata Said, berusaha menghormati budaya. Misalnya di Madinah, ia tetap menghormati peradaban dan membangun asimilasi budaya karena di sana banyak suku bangsa, baik yang muslim maupun non muslim.

“Rasulullah selalu memperlakukan masyarakatnya sama, tidak menghendaki permusuhan, kecuali yang melanggar hukum,” ujarnya.

Di Indonesia pun seharusnya demikian, penyebaran Islam jangan sampai meninggalkan pendekatan budaya dan tidak menimbulkan perang apalagi pertumpahan darah. Apalagi Indonesia memiliki keberagaman suku dan budaya.

“Islam adalah agama terbuka dengan budaya. Islam datang sejak berdirinya Majapahit, dan berkembang menggunakan pendekatan budaya tanpa adanya paksaan,” pungkasnya.

Mengomentari tudingan salah satu ormas Islam, yang menyebutkan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dalam kondisi darurat akidah, Said meminta masyarakat Purwakarta tetap tenang, dan tak menghiraukan tudingan yang dianggapnya sebagai pernyataan yang tidak usah ditanggapi.Hal itu agar tidak memicu konflik.

“Bagusnya tidak dihiraukan,” kata Said.

Namun, apabila aksi yang mereka lakukan sudah di ambang batas dan merugikan masyarakat luas sebaiknya diambil tindakan tegas.

“Kalau memang meresahkan dan memprovokasi, lebih baik ormas seperti itu (FPI) dibubarkan saja,” ujar Said.

(Merdeka/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: