Pesan Rahbar

Home » » Ormas Banyumas Tolak Habib Rizieq dan FPI

Ormas Banyumas Tolak Habib Rizieq dan FPI

Written By Unknown on Sunday 3 April 2016 | 21:39:00


Kabar rencana kehadiran Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab ditolak sejumlah ormas di Banyumas, terdiri dari GP. Ansor, Libas (Lembaga Independen Banyumas), Foker-16, IPPNU, PMII, termasuk Komunitas Gusdurian Banyumas. Alasan penolakan kedatangan Rizieq karena ditengarai akan merencanakan mendirikan FPI di wilayah Banyumas.

“Ya, kami menghormati pribadi semua habaib sebagai zuriat Nabi SAW, tapi karena kehadiran Habib Rizieq sarat dengan politik dan berencana melakukan konsolidasi pembentukan FPI di wilayah Banyumas, maka kami menentang dan menolak kehadirannya.” tutur Ketua GP Ansor Banyumas Ahmad Tantowi.

“Saya mendengar banyak organisasi keagamaan dan kemasyarakatan menolak kedatangan habib Rizieq di Banyumas. Termasuk GP Ansor dan Banser Banyumas bahkan secara tegas menolak rencana kedatangan Rizieq tersebut,” kata salah satu Ketua GP. Ansor Ranting yang ada di wilayah Purwokerto Utara, Sartono saat dihubungi Satu Islam, Sabtu 14 Februari 2016.

Ia mengatakan, pada pertemuan rapat GP Ansor anak cabang Purwokerto Utara Banyumas yang diselwnggarakan pada hari Kamis 11 Februari 2016 malam, Ketua GP. Ansor Banyumas, menyatakan Ansor Banyumas berkeberatan sehingga menolak rencana kegiatan Rizieq tersebut.

“Kita merasa tidak nyaman jika ada FPI di Banyumas karena dikhawatirkan akan terjadi aksi-aksi Intoleransi dan anarkisme sebagaimana sering dilakkan oleh FPI di banyak wilayah”, katanya sebelum mengakhiri rapat koordinasi Anak Cabang Purwokerto Utara.

Ia menambahkan, Ansor dan Banser menolak dengan alasan bahwa untuk mencegah kerusakan harus diutamakan daripada mendahulukan sebuah kebaikan. Menurut dia, dengan adanya FPI di Banyumas bisa dipastikan akan berpotensi konflik horisontal, kerusuhan bahkan pertumpahan darah.

Mengakhiri pembicaraan, Tantowi mengatakan, “Saya pribadi sependapat dengan Keputusan GP Ansor dan Banser utk menolaknya (FPI red). Karena mencegah dan menjaga situasi yang damai itu lebih baik daripada mengobati.”

(Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: