Beliau as adalah aqdhan nâs , yakni orang yang paling baik keputusannya dan yang paling mengetahui tentang hukum setelah Rasûlullâh saw.
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ لِعَلِيٍّ عَلَيْهِ السَّلاَمُ – وَ ضَرَبَ بَيْنَ كَتِفَيْهِ : يَا عَلِيُّ لَكَ سَبْعُ خِصَالٍ لاَ يُحَاجُّكَ فِيْهِنَّ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ : أَنْتَ أَوَّلُ الْمُؤْمِنِيْنَ بِاللهِ إِيْمَانًا, وَ أَوْفَاهُمْ بِعَهْدِ اللهِ, وَ أَقْوَمُهُمْ بِأَمْرِ اللهِ, وَ أَرْأَفُهُمْ بِالرَّعِيَّةِ, وَ أَقْسَمُهُمْ بِالسَّوِيَّةِ, وَ أَعْلَمُهُمْ بِالْقَضِيَّةِ, وَ أَعْظَمُهُمْ مَزِيَّةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari Abû Sa‘îd Al-Khudri berkata: Rasûlullâh saw telah berkata kepada ‘Ali as—dan beliau memukul di antara kedua bahunya, “Wahai ‘Ali, engkau punya tujuh perkara tidak seorang pun berhujjah tentangnya pada hari kiamat: Engkau orang yang pertama beriman kepada Allah dari kalangan kaum mu`minîn, yang paling menepati janji kepada Allah, yang paling konsisten dengan ajaran Allah, yang paling sayang kepada rakyat, yang paling adil dalam pembagian, yang paling mengetahui hukum dan yang paling besar kelebihannya dari mereka pada hari kiamat.”
Diriwayatkan dengan sanadnya dari Sa‘îd bin Jubair dari Ibnu ‘Abbâs sebuah hadîts dia berkata padanya: ‘Umar telah berkata, “Dan yang lebih menguasai hukum di antara kita adalah ‘Ali.”
Telah diriwayatkan sebuah hadîts dengan dua sanad dari Anas bin Mâlik dia berkata padanya: Sesungguhnya dia telah berkata—yaitu Nabi saw, “Dan yang paling menguasai hukum dari mereka adalah ‘Ali bin Abî Thâlib.”
Dari ‘Abdullâh--yakni Ibnu Mas‘ûd—berkata, “Kami menceritakan bahwa penduduk Al-Madînah yang paling menguasai hukum adalah ‘Ali bin Abî Thâlib as.”
Dari Abû Hurairah berkata: ‘Umar bin Al-Khaththâb telah berkata, “‘Ali adalah orang yang paling mengetahui hukum dari kami.”
Kitab rujukan: Shahîh Al-Bukhâri dalam kitâb al-tafsîr; Al-Hâkim dalam Al-Mustadrak 3/305; Ahmad dalam Musnad Al-Imâm Ahmad bin Hanbal 5/113; Abû Nu‘aim dalam Hilyah Al-Auliyâ` 1/65, 66; Ibnu Mâjah dalam Sunan Ibni Mâjah hal. 14; Al-Baihaqi dalam Sunan Al-Baihaqi 10/269; Ibnu Sa‘d dalam Al-Thabaqât Al-Kubrâ 2 bagian 2/102; Al-Haitsa-mi dalam Majma‘ Al-Zawâ`id 9/165; Al-Munâwî dalam Al-Riyâdh Al-Nadhrah 2/198; Ibnu Al-Atsîr dalam Usud Al-Ghâbah 4/22; Ibnu ‘Abdil Barr dalam Al-Istî‘âb 1/8, 2/461; Ibnu Hajar Fat-h Al-Bârî 9/233.
(Abu-Zahra/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email