Pesan Rahbar

Home » » Arab Saudi Bantu Lebanon Perangi Hizbullah

Arab Saudi Bantu Lebanon Perangi Hizbullah

Written By Unknown on Monday 23 May 2016 | 18:53:00


Dilansir dari situs Deutsche Welle, krisis kemanusiaan di Suriah akhirnya merambah negeri jiran, Libanon. Minggu (29/12) malam, Presiden Michael Sulaiman di Beirut mengumumkan, Arab Saudi bakal mengucurkan dana hibah untuk militer Libanon sebesar tiga miliar US Dollar.

Dana tersebut akan digunakan untuk membeli sistem persenjataan baru guna memerangi aksi teror. Di saat yang sama, pemerintah Perancis mengklaim akan menjual persenjataan yang dibutuhkan untuk Libanon. “Saya menghubungi Presiden Sulaiman dan jika ada permintaan kepada kami, maka kami akan menjawabnya.” kata Presiden Francois Hollande pada sebuah jumpa pers di Riyadh, Arab Saudi.

“Sedari dulu, Perancis sudah pernah berulangkali menyokong militer Libanon dengan senjata dan perlengkapan lain,” kata Holande sebelum bertemu dengan Raja Abduulah. Kerjasama tiga negara itu diumumkan hanya beberapa hari setelah pembunuhan terhadap Mohammed Shattah di Beirut.


Menohok Kekuasaan Hizbullah

Presiden Suleiman enggan menjelaskan secara detail perjanjian tersebut. Dana kucuran Arab Saudi itu adalah sumbangan terbesar untuk militer Libanon sepanjang sejarah.

Suleiman menekankan, Libanon “terancam oleh konflik-konflik konvensional dan ekstremisme.” Sebab itu, menambah kekuatan militer adalah langkah logis yang dituntut oleh masyarakat. Ia berharap, Perancis akan mengirimkan pesanan senjata secepat mungkin. Seperti yang dikutip dari situs berita Reuters

Sang presiden juga mengklaim, kucuran dana dari Saudi bisa membantu pihaknya “memerangi terorisme” dan mencegah pengiriman senjata. Langkah Suleiman tersebut melanggar tabu yang selama ini dipatuhi di Libanon, yakni tidak mengutak-utik kekuasaan gerakan Islam Hizbullah.


Intervensi Konflik Suriah Lewat Libanon

Sejak dekade 1980-an Hizbullah menjelma dari milisi bersenjata menjadi sebuah kekuatan politik paling berpengaruh di Libanon.

Belum jelas apakah militer Libanon akan mulai membatasi ruang gerak mereka dengan mengakhiri penyeludupan senjata. Hizbullah saat ini tengah aktif membantu pemerintah Suriah di bawah Presiden Bashar Assad memerangi pemberontakan oposisi dan kelompok terorisme FSA.

Sejauh ini Hizbullah diyakini mendapat kiriman senjata dan amunisi secara berkala dari Iran. Teheran juga berulangkali mengungkap dukungannya terhadap rejim Assad di Damaskus. Sebaliknya Arab Saudi memihak kelompok pemberontak takfiri di Suriah. Kerajaan di Teluk itu juga mendukung gerakan pro-barat, Aliansi 14 Maret yang antara lain dipimpin oleh Mohammed Shattah.(ZM)

(Reuters/Deutsche-Welle/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: