Dua kubu sayap kanan radikal Jerman, PEGIDA dan Alternative für Deutschland (Afd), dengan getol melarang pembangunan masjid pertama di kota Erfurt, Jerman.
Sebuah kelompok komunitas muslim Jerman di kota Erfurt berusaha untuk membangun sebuah masjid di sebuah kawasan industri Erfurt. Akan tetapi, kedua kubu sayap radikal radikal tersebut melakukan pelarangan tanpa melakukan sebuah penelitian terlebih dahulu.
Menurut rencana, masjid tersebut memang akan dibangun di kawasan industri Erfurt. Sekitar tujuh puluh orang warga muslim bertempat tinggal di kawasan ini.
Sekalipun ditentang oleh dua kubu sayap kanan radikal Jerman, usaha pembangunan masjid ini masih memperoleh pembelaan dari seorang penulis di majalah Deutsche Welle. Menurut penulis, warga muslim Jerman berhak untuk membangun masjid, karena bukan hanya gereja yang berhak menjadi tempat ibadah. Lebih dari itu, masjid yang akan dibangun ini hanya berukuran kecil dan tidak sampai bertingkat dua.
“Agama Islam dan warga muslim termasuk bagian dari warga Jerman. Mereka jangan sampai mundur menghadapi klaim-klaim AfD ini. Apabila mundur, maka mereka akan kehilangan kemanisan hidup di negara ini,” ujar penulis.
AfD yang paling keras menolak rencana pembangunan masjid ini beralasan bahwa pembangunan ini merupakan sebuah proyek jangka panjang untuk menjajah Jerman. Untuk itu, hal ini harus dicegah.
Jika masjid Erfurt ini berhasil dibangun, maka masjid tersebut akan menjadi masjid ketiga yang berhasil terwujud di Jerman.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email