Pemerintah Palestina menilai, koalisi baru dalam pemerintah Israel bisa memberikan ancaman bagi stabilitas di kawasan Timur Tengah. Koalisi baru Israel ini berisikan hampir semua partai sayap kanan di negara tersebut.
"Keberadaan pemerintah ini membawa ancaman nyata terhadap ketidakstabilan dan peningkatan ekstremisme di kawasan itu," ucap kepala tim perundingan Palestina, Saeb Erekat dalam sebuah pernyataan.
"Pembentukan koalisi ini akan mengakibatkan tindakan apartheid, rasisme dan ekstremisme agama dan juga politik," sambungnya, seperti dilansir Al-Arabiyah pada Kamis (26/5).
Pembentukan koalisi yang disebut koalisi paling kanan dalam sejarah Israel ini ditandai dengan diangkatnya tokoh sayap kanan Israel, yakni Avigidor Lieberman sebagai Menteri Pertahanan baru Israel. Lieberman dikenal sebagai sosok yang keras dan dinilai anti terhadap upaya damai Palestina.
Masyarakat Israel sendiri sejatinya menolak pembentukan koalisi ini, dan menolak pengangkatan Lieberman. Mereka menilai Lieberman sebagai sosok yang sangat mendukung peperangan dan mengesampingkan upaya diplomasi.
(Sindo-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email