Salah satu syi’ar Aba Abdillahil Husain a.s ialah “mati lebih mulia daripada harus hidup dengan kehinaan”, dalam pemerintahan Al-mahdi afs nanti syi’ar ini juga akan kembali dikumandangkan.
Seorang peneliti di pusat khusus Mahdawiyat “Mahdi Afrasyabi“ dalam menjelaskan persamaan kebangkitan yang akan dilakukan Imam Husain a.s dengan revolusi Al-mahdi, ia mengatakan bahwa persamaan antara kebangkitan yang dilakukan kedua Imam Syi’ah ini sangatlah banyak, namun akan dijelaskan beberapanya saja.
Salah satu kesamaannya ialah kesamaan tujuan mereka dalam permasalahan membangunkan ummat, yakni membangunkan orang-orang dan menyelamatkan mereka dari kejahilan dan kesesatan.
Inilah tujuan kebangkitan Hadhrat Sayidu Syuhada a.s di Karbala sebagaimana tertulis dalam ziarah Asyura’, jelasnya.
Tujuan seperti ini juga bisa dilihat pada pemerintahan Imam Zaman afs, jika kita mengkaji sejarah maka kita kan melihat bahwa kebangkitan Imam Zaman afs akan dimulai dari Mekkah sebagaimana kebangkitan Alhusain a.s yang juga dimulai dari Mekkah, dan pada saat waktunya tiba Imam Zaman afs akan berkhutbah di Mekkah sebagaimana yang dilakukan Imam Husain a.s, jelas Mahdi Afrasyabi.
Khutbah pertama yang akan dikumandangkan Imam Zaman afs ialah “Wahai manusia, siapa yang ingin melihat Nabi Adam a.s, maka lihatlah aku, dan barang siapa yang ingin melihat Nabiyullah Musa a.s maka lihatlah aku….”
Kesamaan yang lain antara kebangkitan Al-husain a.s dan revolusi Al-mahdi ialah mengembalikan kemuliaan ummat muslim. Dimana salah satu syi’ar Al-husain di hari Asyura’ ialah "Ketahuilah! Sesungguhnya orang itu memaksaku antara dua hal; pedang atau kehinaan, katakan pada khalifah kalian bahwa Husain bin Ali tidak akan sudi memilih kehinaan’’, dalam pemerintahan Al-mahdi afs juga akan membawa syi’ar ini.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email