Perusahaan minyak asal Inggris British Petroleum akan membuka kantornya di Tehran ibukota Republik Islam Iran pada musim panas 2016 nanti.
Dilansir dari The Wall Street Journal, perusahaan minyak Inggris British Petroleum (BP) akan membukan kantornya di Tehran pada musim panas tahun ini.
BP sebelum tahun 2012 lalu, sempat beraktivitas yang signifikan di pasar Iran. Namun akibat sanksi internasional yang dijatuhkan kepada Iran, perusahaan ini terpaksa meninggalkan Iran, tulis laporan tersebut.
Pada acara Iran Oil Show Internasional 2016 ke-21 yang digelar di Tehran beberapa waktu lalu, perusahaan minyak BP menjadi salah satu perusahaan besar yang absen di pameran tersebut. Namun sebagian pengamat percaya bahwa dengan melihat pada sifat nasionalis pada kontrak-kontrak besar yang ada di Republik Islam Iran dan tidak adanya perusahaan-perusahaan swasta yang melakukan aktivitas besar yang nyata untuk perusahaan, maka perusahaan-perusahaan minyak besar lainnya seperti Shell, Statoil dan BP seperti tidak tertarik dengan pameran seperti ini.
Perwakilan pemerintah Iran saat mendengar kembalinya kantor perusahaan minyak Inggri BP ke Tehran, ia menyebut bahwa perusahaan tersebut hingga saat ini masih belum berbicara lebih jauh dalam masalh ini.
Hubungan Iran dan Inggris paska serangan ke Kedutaan Besarnya di Tehran dan beberapa perbedaan politik, menjadi pengalaman pahit tersendiri bagi perusahaan Inggris ini, namun dengan dicabutnya sanksi internasional dan dengan kunjungan yang dilakukan Menteri Luar Negeri Inggris yang juga berharap hubungan kedua Negara ini semakin membaik.
Sebagian pengamat menyarankan agar perusahaan BP lebih berhati-hati ketimbang perusahaan yang lain, karena perusahaan ini adalah perusahaan yang berbasis di Inggris, dan jangan sampai perbedaan politik membawa pengaruh ke perusahaan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email