Para partai dan aktifis Mesir menggelar kampanye dengan mengangkat tema “Mesir Bukan untuk Dijual” dengan tujuan menuntut supaya kesepakatan pulau Tiran dan Sanafir dibatalkan.
Kampanye anti penjualan Mesir ini diprakarsai oleh banyak partai yang eksis di Mesir. Di antaranya Partai Al-Dustur pimpinan Muhammad Al-Baradi‘i, Partai Mesir Al-Qawiyyah pimpinan Abdul-Mun‘im Abu Al-Futuh, Hamdain Shabahi, dan Khalid Ali, serta puluhan aktifis, penulis, jurnalis, dan wakil pembela Mesir yang lain.
Para pemrakarsa kampanye tersebut mengajak seluruh rakyat Mesir bergabung dengan kampanye ini dan terus berjuang hingga hak istimewa yang telah diberikan Mesir kepada Arab Saudi tersebut dicabut kembali.
Menurut penegasan para penyelenggara, kampanye ini adalah milik seluruh rakyat Mesir dan pintunya senantiasa terbuka untuk siapa pun. Managamen dan struktur kampanye ini akan dibentuk sesuai kesepakatan dan sangat demokratis.
Kampanye ini menegaskan, seluruh bentuk penggerebekan yang dilakukan oleh Pemerintah Mesir dan pihak keamanan serta penyerangan terhadap rumah rakyat lantaran memprotes hak istimewa tersebut tidak bisa diterima. Seluruh jajaran pemerintah bertanggung jawab atas semua peristiwa ini.
Para peserta kampanye ini bertujuan mencabut hak istimewa untuk Arab Saudi tersebut tanpa bermaksud melakukan aksi anarkis atau revolusioner.
(CNN-Indonesia/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email