Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi (Foto: Antara)
Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, membantah adanya kesepakatan mengenai kunjungan Menlu Retno Marsudi menuju Yerusalem untuk bertemu dengan pejabat Israel.
Jubir Kemlu, Arrmanatha Nasir membantah pemberitaan pada suatu artikel asing yang menyatakan, adanya kesepakatan bahwa selain mengunjungi Ramallah, Menlu Retno juga akan Yerusalem yang diklaim, untuk bertemu dengan pihak pejabat Israel.
“Saya tegaskan tidak ada pertemuan antara Kemlu RI dengan pihak Israel terkait kunjungan Menlu RI ke Ramallah,” papar Arrmanatha Nasir pada konferensi pers di Kemlu RI, Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Jubir Kemlu RI tersebut juga terus memastikan bahwa perencanaan serta persiapan kunjungan Menlu RI ke Ramallah, untuk melantik Konsul Kehormatan RI untuk Palestina, melalui jalur diplomatik resmi oleh Duta Besar Indonesia untuk Palestina sejak Desember 2015, bukan melalui kesepakatan dengan Israel.
Arrmanatha juga mengungkapkan rencananya Menlu Retno akan pergi menuju Ramallah dengan menaiki helikopter dari Angkatan Udara Yordania dari Amman, langsung menuju helipad kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Jadi bisa dipastikan, perjalanan Menlu Retno melalui jalur udara, bukan jalur darat yang harus melewati pos pemeriksaan dari Israel. Walaupun, ada larangan dari Israel terhadap rencana kunjungan Menlu Retno ke Ramallah.
Namun, pihak pemerintah Indonesia tetap berhasil mengadakan agenda utama dari Menlu Retno, yaitu melantik Konsul Kehormatan RI, Maha Abu Shusheh. Pelantikan tersebut akhirnya diadakan di KBRI Amman pada 13 Maret 2016 lalu.
(Antara-News/Oke-Zone/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email