Jamaah haji ambil foto crane jatuh di Masjidil Haram. (Foto: Daily Mail)
Pemerintah Arab Saudi berjanji akan memberikan uang kompensasi kepada para korban crane jatuh, termasuk dari Indonesia. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan pemerintah Saudi dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah sudah berkoordinasi dalam pemberian kompensasi tersebut.
"Proses sudah berjalan, pembayaran segera dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi. Ini koordinasi KJRI Jeddah dengan otoritas Saudi," sebut pria akrab disapa Tata, di Kemlu, Rabu (1/6).
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, proses pencairan sudah dalam tahap akhir.
"Saat ini proses pencairan kompensasi korban musibah crane dalam tahap penyelesaian teknis administratif dan Kementerian Keuangan Arab Saudi siap mencairkannya apabila proses pemeriksaan dan verifikasi data korban rampung," ujar Dubes Agus dalam keterangan pers KJRI Jeddah.
"Kita terus upayakan dengan pihak terkait di Arab Saudi dan doakan prosesnya cepat tuntas sehingga bisa segera cair," lanjut dia.
Sejak awal terjadinya musibah pada September 2015 silam, KBRI Riyadh tidak henti untuk terus mengupayakan kompensasi dan santunan korban crane melalui koordinasi dengan berbagai pihak dan otoritas di Arab Saudi. Kompensasi sudah diusahakan baik melalui jalur resmi Kementerian Haji dan Kementerian Luar Negeri, maupun jalur informal lainnya.
Realisasi pembayaran uang santunan korban crane semakin jelas dan pasti setelah Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyampaikan nota diplomatik Nomor: 08/03/307457 tanggal 23 Mei 2016, yang merupakan jawaban atas Nota Diplomatik yang disampaikan KBRI Riyadh Nomor: 0884/10/16 tanggal 18 Mei 2016. Nota diplomatik tersebut berisi permintaan update serta tindak lanjut realisasi dan pembayaran bagi korban crane yang dimaksud.
(Daily-Mail/Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email