Seorang dokter memeiksa bocah di penampungan di Bama dimana sekitar 800 anak menderita kekurangan gizi akut. (Foto: Telegraph)
Lebih dari 1.200 orang meninggal karena kelaparan dan menderita penyakit di sebuah kamp bantuan di timur laut Nigeria. Kamp bantuan itu ditujukan bagi mereka yang melarikan diri dari kelompok Boko Haram, seperti dikatakan organisasi amal medis Medecins Sans Frontieres (MSF).
MSF mengatakan pada hari Kamis, timnya menemukan 24.000 orang, termasuk 15.000 anak-anak, berlindung di kamp yang terletak di sebuah kompleks rumah sakit saat berkunjung ke Bama bulan lalu. Ini merupakan perjalanan pertama ke kota itu sejak direbut dari Boko Haram pada Maret 2015.
MSF mengatakan darurat bencana kemanusiaan tengah terjadi di kamp ini. MSF menambahkan, sekitar seperlima dari 800 anak-anak yang menjalani tes kesehatan menderita kurang gizi akut dan hampir 500 anak-anak telah meninggal.
"Kami telah diberitahu bahwa orang-orang, termasuk anak-anak di sana telah mati kelaparan. Kami diberitahu bahwa pada hari-hari tertentu lebih dari 30 orang tewas karena kelaparan dan penyakit," kata Kepala misi MSF di Nigeria, Ghada Hatim, seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (23/6/2016).
Selama kunjungan tersebut, tim MSF menghitung terdapat 1.233 kuburan di dekat kamp yang telah digali pada tahun lalu. Dikatakan 480 kuburan tersebut milik anak-anak.
Lebih dari 15.000 orang telah tewas dan 2 juta mengungsi dari Nigeri menuju sejumlah negara tetangga seperti Chad, Niger dan Kamerun selama pemberontakan tujuh tahun Boko Haram.
(The-Telegraph/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email