Pesan Rahbar

Home » » Puncak Politisisasi dalam Pengumuman Hasil Musabaqoh DIHQA/ Iran; Peringkat Ke 44

Puncak Politisisasi dalam Pengumuman Hasil Musabaqoh DIHQA/ Iran; Peringkat Ke 44

Written By Unknown on Tuesday, 28 June 2016 | 14:32:00


Para juara terbaik musabaqoh The Dubai Internasional Holy Quran Award (DIHQA) ke 20 diperkenalkan Sabtu malam (25/6), sementara delegasi negara Iran dalam musabaqoh ini menduduki peringkat ke 44.

Menurut laporan IQNA, hasil musabaqoh DIHQA diumumkan, sementara masih terlihat politisisasi dan membuat takjub dan heran semua para partisipan.

Mojtaba Alirezalou, hafiz seluruh Al-Quran dan delegasi negara Iran dalam musabaqoh DIHQA saat wawancara dengan IQNA mengatakan, acara penutupan kompetisi diselenggarakan Sabtu malam (25/6) di auditorium pertemuan himpunan kebudayaan dan ilmu Dubai.


Reaksi Para Kompetitor akan Peringkat Delegasi Iran

Delegasi Iran dalam musabaqoh DIHQA ke 20 mengatakan, saya melihat rasa heran pada setiap partisipan dalam kompetisi ini saat saya katakan peringkat saya dan reaksi para kompetitor ini menunjukkan bahwa peringkat saya dalam pelaksanaan musabaqoh ini sangatlah rendah.


Menurut laporan, Turki bin Muqrin bin Ahmad al-Abd al-Munim, delegasi Arab saudi merupakan peringkat pertama, Adeen Shahzad, delegasi Amerika dan Bilal Abdul Khalique, delegasi Dagistan Rusia kedua-duanya merupakan juara kedua, dengan demikian juara ketiga tidak diumumkan dan juara keempat juga secara bersama-sama disabet oleh Abdur Rahman al-Jahani dan Abdullah al-Ma’mun, delegasi Libya dan Bangladesh.

Termasuk program lain acara penutupan ini adalah pengetengahan laporan tentang musabaqoh dalam bentuk klip, tilawah tartil para hafiz Al-Quran Libya dan Sinegal serta tilawah delegasi Ethiopia sebagai hafiz terkecil musabaqoh ini, penghargaan kepada Mohammed Soltan al-Olama, tokoh Islam tahun ini.

Demikian juga, dalam acara ini penghargaan diberikan kepada Jasim Khalifa Ibrahim Khalifa Khamdan dari Bahrain, Abdullah al-Ma’mun dari Bangladesh dan Abdul Rahman Abdul Jalil dari Libya, yang secara urut mendapat nilai 85, 81,8 dan 75,6 sebagai juara pertama sampai ketiga musabaqoh suara Al-Quran Terindah.

Musabaqoh Al-Quran DIHQA ke 20 dimulai sejak 13 Juni dalam jurusan hafalan seluruh Al-Quran di auditorium pertemuan kamar komersial dan industri Dubai dan aktivitas ini terus berlanjut sampai Rabu (22/6)

Mojtaba Alirezalou, delegasi negara Iran dalam musabaqoh DIHQA ke 20 juga tidak bisa tampil dalam kompetisi Suara Terindah.

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: