Milisi yang didukung Saudi mengendarai kendaraan bersenjata di jalan yang mengarah ke pintu masuk ke provinsi selatan Yaman, Abyan pada tanggal 23 April 2016. (Foto: AFP)
Pasukan Yaman dilaporkan telah menyerang pusat perkumpulan tentara bayaran Saudi di provinsi utara al-Jawf, menewaskan lebih dari dua puluh anggotanya.
Pada hari Sabtu (18/6/16), pasukan Yaman meluncurkan rudal balistik milik Angkatan Darat Divisi 115 di ibukota provinsi al-Hazm, tempat tentara bayaran pro-Riyadh berkumpul, jaringan televisi al-Masirah Yaman melaporkan.
Serangan itu telah menewaskan sedikitnya 31 tentara bayaran Saudi dan melukai 24 lainnya.
Setidaknya enam komandan militer berpangkat tinggi tewas dalam serangan itu, menurut sebuah laporan.
Di tempat lain di provinsi Ma’rib, seorang komandan senior militan yang didukung Saudi, yang diidentifikasi sebagai Abu al-Qa’qah, tewas setelah pasukan bersenjata Yaman menyerang pangkalan Atis.
Secara terpisah, jet tempur Saudi melakukan serangkaian serangan udara terhadap kota Sirwah, yang terletak sekitar 120 kilometer timur ibukota Sana’a, serta di distrik Nihm di provinsi utara Yaman Sana’a. Tidak ada laporan tentang korban dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan.
Pesawat-pesawat tempur Saudi juga membombardir lingkungan perumahan di distrik al-Maton di provinsi Jawf, namun tidak ada korban dan kerusakan yang dilaporkan.
Seorang anak Yaman mengendarai sepeda di depan bangunan yang rusak akibat serangan udara Saudi di kota tua yang terdaftar di UNESCO di ibukota Yaman, Sana’a, pada 23 Maret, 2016. (Foto: AFP)
Juga pada hari Sabtu, pihak yang bertikai Yaman menukar hampir 200 tahanan yang ditangkap selama pertempuran di kota Ta’izz, yang terletak 346 kilometer selatan ibukota.
Kepala suku Abdullatif al-Muradi mengatakan, pasukan milisi yang setia kepada pemerintah melepas 118 pejuang Ansarullah, sedangkan Houthi membebaskan 76.
Pertukaran tawanan tersebut merupakan yang terbesar sejak pecahnya konflik Yaman tahun lalu, ini adalah inisiatif lokal dan tidak ada hubungannya dengan pembicaraan damai yang ditengahi PBB di Kuwait.
Arab Saudi meluncurkan agresi militer terhadap Yaman pada 26 Maret 2015, dalam upaya untuk mengembalikan mantan Presiden Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi – yang merupakan sekutu setia Riyadh – kembali berkuasaan dan mengalahkan gerakan Ansarullah.
Lebih dari 9.400 orang tewas dan sedikitnya 16.000 orang lainnya terluka sejak agresi dimulai.
Serangan Saudi juga telah mengambil korban pada fasilitas dan infrastruktur negara, menghancurkan banyak rumah sakit, sekolah, dan pabrik-pabrik. []
(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email