Seiring dengan pertempuran melawan kelompok teroris ISIS yang semakin sengit, Tehran menjadi tuan rumah untuk pertemuan Menhan Suriah dan Rusia.
Mungkin bisa diklaim bahwa faktor utama penggelaran pertemuan ini adalah koalisi untuk melawan ISIS. Akan tetapi, menurut media-media Arab, masih ada isu lain di samping ISIS. Rusia mengirimkan pasukan khusus dan jet-jet tempur. Sedangkan Tehran memberikan pelatihan dan pendidikan kepada rezim Basyar Asad.
Jenderal Fahd Jasim Al-Furaij melakukan dialog khusus di Tehran tentang perang di Aleppo. Aleppo adalah kota kedua Suriah yang dalam beberapa tahun terakhir berada di bawah kontrol Al-Qa‘idah dan pasukan semi militer.
Dari sejak bulan September lalu ketika pasukan Rusia memasuki tanah Suriah, Asad berhasil memperluas kekuasaan dibandingkan kelompok-kelompok teroris.
Pada bulan Maret lalu, Rusia berhasil menyelamatkan kota bersejarah Palmyra dari cengkeraman teroris. Masalah ini telah berhasil mengangkat posisi Asad di mata dunia.
Serangan ke kota Raqqah bisa menjadi salah satu agenda yang akan didiskusikan pada pertemuan Tehran ini. Mungkin Rusia tidak ingin tergesa-gesa menuntaskan krisis Suriah, karena Moskow bisa memanfaatkan kondisi ini untuk menyusun pion-pion guna melawan Barat. Krisis imigran yang sedang dihadapi Uni Eropa juga bisa menjadi bahan analisa dalam hal ini.
(Middle-East-Online/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email