Situs web Arrahmah.com ditengarai mendapatkan pemasukan dengan menampilkan iklan di situsnya.
Situs web Arrahmah, dikutip KompasTekno dari Financial Times, Rabu (15/6/2016), memperoleh pendapatan dengan menjual iklan dengan platform yang disediakan oleh raksasa teknologi AS, Google AdSense.
Menurut situs statistik Six Stat, pendapatan Arrahmah.com dari AdSense per harinya bisa mencapai 499 dollar AS (sekitar Rp 6,6 juta).
Situs tersebut didirikan oleh Muhammad Jibriel Abdul Rahman yang sempat terseret dalam peristiwa pengeboman hotel JW Marriot dan Hotel Ritz-Carlton di Mega Kuningan, Jakarta, pada 17 Juli 2009.
Iklan-iklan yang ditampilkan di situs Arrahmah.com pun termasuk iklan dari perusahaan-perusahaan besar AS, seperti IBM dan Microsoft.
Google dan brand-brand AS di atas tampaknya tidak sadar jika iklannya ditampilkan di situs tersebut. Google sendiri mengaku telah menonaktifkan akun AdSense milik Arrahmah.com setelah mendapat laporan dari Financial Times.
Google juga mengimbau pengiklan untuk menarik iklan-iklannya dari situs tersebut. Namun demikian, iklan-iklan di situs Arrahmah.com tetap muncul lewat mediator lain.
Arrahmah.com sendiri oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI sempat dimasukkan kategori situs yang menyebarkan paham radikalisme dan diblokir di Indonesia. Arrahmah kembali dibuka setelah pengelolanya mengajukan permohonan membuka blokir dan mengisi data diri.
Update: Berita ini telah diubah dengan mempertimbangkan informasi terbaru dari pihak Arrahmah.com. Klarifikasi dari pendiri situs Arrahman.com, Muhammad Jibriel Abdul Rahman dapat dibaca dari berita Jibriel: Arrahmah Bukan Situs Radikal, Saya Bukan Tersangka.
(Financial-Times/Kompas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email