Erdogan (kiri) dan Netanyahu (kanan)
Turki semakin dekat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Juru bicara Presiden Turki Ibrahim Kallin mengatakan, dua negara telah sampai pada akhir proses yang panjang.
"Saya rasa warga Palestina akan menemukan kesepakatan yang memuaskan karena kami membuat kemajuan untuk mengatasi kekurangan energi dan krisis air di Gaza." ujarnya, kemarin.
Israel dan Turki sebelumnya telah menjalin hubungan. Namun jalinan keduanya retak pada 2010 ketika tentara Israel melancarkan serbuan mematikan ke kapal misi bantuan Turki. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam sikap Israel.
Kallin menambahkan, Turki akan melanjutkan pembicaraan dengan pemimpin Hamas Khalid Meshal dan juga Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Pada Rabu dini hari, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengatakan, semua tergantung Israel apakah mau menerima permintaan Turki atau tidak. Salah satu permintaan utama Turki adalah pencabutan blokade di Gaza.
(Al-Arabiya/Republika/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email