Menurut Assad, para pemimpin AS, baik yang dahulu, kini, atau nanti tidak memiliki pengalaman yang mumpuni sebelum mereka duduk di ruang Oval. (Foto: Istimewa)
Presiden Suriah Bashar al-Assaad mengkritik masa lalu, masa kini, dan masa depan Amerika Serikat (AS), dengan menyebutnya sebagai negara yang memilih tokoh amatir sebagai Presiden. Menurut Assad, para pemimpin AS, baik yang dahulu, kini, atau nanti tidak memiliki pengalaman yang mumpuni sebelum mereka duduk di ruang Oval.
Assad menuturkan, kurangnya pengalaman para pemimpin AS telah berulangkali menempatkan negara itu dalam bahaya. Kebijakan-kebijakan, khususnya kebijakan luar negeri yang diambil kerap kali membawa dampak negatif bagi AS.
"Singkatnya, pengalaman kerja Presiden telah berulang kali menempatkan Amerika dalam posisi berbahaya, dan hanya beberapa tahun pengalaman di dalam kongres atau urusan luar negeri tidak cukup untuk menjadikan mereka pemimpin," ucap Assad, seperti dilansir washingtonexaminer pada Kamis (14/7).
"Siapa yang punya pengalaman ini sebelumnya? (Barack) Obama? Atau George Bush? Atau (Bill) Clinton sebelumnya? Tak satu pun dari mereka memiliki pengalaman. Ini adalah masalah AS," sambungnya.
Dia juga menyebut, dua calon Presiden AS saat ini, yakni Donald Trump dan Hillary Clinton tidak jauh berbeda dengan para pendahulunya. Bahkan, Assad menyebut Trump jauh lebih buruk dari para pendahulunya.
Pemimpin Suriah itu mengatakan, Trump benar-benar seorang amatiran sejati, yang tidak memiliki sedikitpun pengalaman dalam hal mengurus kebijakan luar negeri. Sedangkan Hillary, lanjut Assad memiliki lebih banyak pengalaman, meskipun masih belum cukup untuk menjadikan dia Presiden yang baik.
(Washington-Examiner/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email