Hizbullah Lebanon mengecam keras serangan ke sebuah gereja di Prancis. “Harus diambil sebuah sikap yang serius untuk memerangi terorisme dan para pendukungnya,” ungkap pernyataan tertulis Hizbullah.
Begitu hal ini dirilis oleh Al-‘Ahd hari ini dalam sebuah berita utama.
Dalam sebuah aksi teroris terbaru, kelompok teroris ISIS menyembelih seorang pendeta di dalam gereja dan menyandera puluhan orang yang lain.
Hizbullah Lebanon menyatakan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan seluruh rakyat Prancis.
Menurut pernyataan Hizbullah, kejahatan ini adalah mata rantai kejahatan teroris ISIS yang tidak pernah mengenal perbatasan geografis dan membidik seluruh umat manusia. Aksi-aksi semacam ini akan membangkitkan emosi anti Islam di kalangan para pengikut agama-agama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Kejahatan keji ini telah mendorong kita untuk tegak berdiri melawan negara-negara yang memberikan dukungan penuh kepada teroris. Seluruh dunia sedang terbakar dalam api terorisme. Kami mengajak seluruh mereka untuk menyingkirkan siasat keliru yang selama ini mereka pegang dan mengambil sikap tegas untuk memerangi segala bentuk terorisme,” tukas pernyataan tersebut melanjutkan.
Menurut berita yang tersebar sebelum ini, dua orang bersenjata pisau menyerang sebuah gereja di daerah Normandy, utara Prancis, dan juga melakukan aksi penyanderaan. Aksi ini berhasil dituntaskan dengan membunuh mereka berdua.
(Al-‘Ahd/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email